Kamis 17 Dec 2020 18:39 WIB

Tiap Manusia Ditempel Jin Qarin Pendamping, Siapa Dia?

Setiap manusia didamping jin qarin selama masih hidup di dunia

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Nashih Nashrullah
Setiap manusia didamping jin qarin selama masih hidup di dunia. Ilustrasi manusia beribadah
Foto: ANTARA/rahmad
Setiap manusia didamping jin qarin selama masih hidup di dunia. Ilustrasi manusia beribadah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Beberapa orang mengatakan setiap manusia disertai qarin.

Qarin adalah teman dari kalangan jin yang selalu menemani kapan pun dan dimana pun atau selalu berada selama manusia tersebut hidup. Namun, apakah sebenarnya yang dimaksud qarin?

Baca Juga

Pakar Ahli Tafsir Alquran, Prof M Quraish Shihab menjelaskan dalam bukunya Mistik, Seks, dan Ibadah, istilah qarin ditemukan dalam Alquran dan hadits. Allah berfirman dalam surat Az-Zukhruf ayat 36 :

وَمَنْ يَّعْشُ عَنْ ذِكْرِ الرَّحْمٰنِ نُقَيِّضْ لَهٗ شَيْطٰنًا فَهُوَ لَهٗ قَرِيْنٌ Wa may ya'syu  'an żikrir-raḥmāni nuqayyiḍ lahụ syaiṭānan fa huwa lahụ qarīn. “Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Mahapemurah (Alquran), Kami adakan baginya setan (yang menyesatkan)."

Setan yang dimaksud ayat tersebut adalah qarin atau teman yang selalu menyertainya. Dalam hadits Abdullah bin Mas’ud RA, Rasulullah juga menyebutkan perihal qarin. Ditemukan sabda Nabi SAW yang menyatakan: 

عن ابن مسعود رضي الله عنه أن النبي ـ صلى الله عليه وسلم ـ قال “ما منكم من أحد إلا وقد وُكِّل به قَرِينُه من الجن وقرينُه من الملائكة” قالوا: وإيَّاك؟ قال: “وإيَّايَ إلا أن الله أعانني عليه فأسلم فلا يأمرني إلا بخير"

“Tidak seorang pun di antara kamu kecuali telah ditetapkan bersamanya qarin (pendamping dari makhluk jenis jin atau setan). Para sahabat lalu bertanya, “Walau engkau wahai Rasul Allah?” Rasulullah menjawab “Aku pun demikian, hanya saja Allah melimpahkan rahmat-Nya kepadaku sehingga aku selamat atau (dengan terjemahan yang lain) sehingga dia memeluk Islam.

Qarin yang ditegaskan hadits tersebut yaitu mereka yang membisikkan pikiran-pikiran buruk dalam hati manusia. Rasulullah menyebut bisikan itu sebagai lammah syaithaniyah. Ada juga lammah malakiyah, yakni dorongan malaikat. Kata qarin juga disebut dalam surat Qaf ayat 23-24:

وَقَالَ قَرِيْنُهٗ هٰذَا مَا لَدَيَّ عَتِيْدٌۗ اَلْقِيَا فِيْ جَهَنَّمَ كُلَّ كَفَّارٍ عَنِيْدٍ Wa qāla qarīnuhụ hāżā mā ladayya 'atīd. Alqiyā fī jahannama kulla kaffārin 'anīd. “Dan berkata qarin atau temannya : inilah di sisiku telah tersedia. Lemparkanlah oleh kamu berdua wahai malaikat ke dalam Jahanam semua yang sangat ingkar dan keras kepala.”

Kata qarin atau teman dalam ayat 23 dipahami sebagian ulama dalam arti setan yang menyertai manusia saat di dunia. Dialah yang berkata, “Orang kafir yang ada di sisiku ini telah siap untuk dimasukkan ke dalam neraka karena aku telah menyesatkannya.”Ada pula yang berpendapat qarin yang dimaksud adalah malaikat penggiring manusia ke neraka. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement