Jumat 18 Dec 2020 03:50 WIB

Sikap PBNU Soal Hubungan Diplomatik dengan Israel

PBNU tegas menolak hubungan diplomatik dengan ISrael.

Rep: Idealisa Masyafrina/ Red: Muhammad Hafil
Sikap PBNU Soal Hubungan Diplomatik dengan Israel. Foto: KH Robikin Emhas
Foto: Dok Republika
Sikap PBNU Soal Hubungan Diplomatik dengan Israel. Foto: KH Robikin Emhas

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menegaskan agar Pemerintah Indonesia tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

Akhir-akhir ini beredar isu bahwa Pemerintah Indonesia akan melakukan normalisasi hubungan dengan Israel, agar bisa lebih mudah membantu Palestina. Hal ini telah secara tegas dibantah oleh Kementerian Luar Negeri RI.

Baca Juga

Menanggapi isu ini, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Rabikin Emhas menegaskan bahwa dukungan NU untuk kemerdekaan Palestina tak berubah.

"NU sendiri berpandangan bahwa selama Israel belum mengakui kemerdekaan Palestina, maka Indonesia tidak perlu membuka hubungan diplomatik dengan Israel," ujar Rabikin belum lama ini.

Rabikin menjelaskan, sejak diputuskan secara resmi melalui forum Muktamar NU ke-13 yang berlangsung tanggal 12-15 Juli 1938 di Menes, Pandeglang, Banten, NU konsisten mendukung kemerdekaan Palestina.

Komitmen NU dalam membela kedaulatan Palestina dengan ibukota Yerussalem itu ditegaskan kembali pada Muktamar NU ke-33 tanggal 1-5 Agustus 2015.

"Untuk itu NU mengapresiasi pemerintah RI yang secara teguh mengemban mandat konstitusi dengan politik bebas dan aktif yang selama ini dilakukan dalam memberi dukungan terhadap kemerdekaan Palestina," katanya.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement