Senin 21 Dec 2020 19:15 WIB

Survei: Warga Saudi dan UEA Berencana ke Luar Negeri di 2021

UEA dan Saudi menempati peringkat teratas dari jumlah warga yang ingin ke luar negeri

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Esthi Maharani
Warga Dubai
Foto: AP/Kamran Jebreili
Warga Dubai

IHRAM.CO.ID, Warga Saudi dan UEA Berencana ke Luar Negeri pada 2021

JAKARTA -- Survei yang dilakukan oleh Global Holiday Intent pada Oktober dan November 2020 menemukan, bahwa 48 persen responden di UEA dan 46 persen di Arab Saudi mengungkapkan niat mereka untuk pergi ke luar negeri pada 2021.

Survei The YouGov itu dilakukan atas nama Reed Travel Exhibitions, penyelenggara Arabian Travel Market. Namun demikian, tidak ada rincian yang diberikan mengenai jumlah responden yang disurvei. Direktur ATM Exhibition, Danielle Curtis, mengatakan jajak pendapat itu dilakukan sebelum pengumuman vaksin Covid-19 terbaru.

"Hampir setengah dari mereka yang disurvei, mengkonfirmasi bahwa mereka bermaksud untuk melakukan perjalanan pada 2021 dan begitu vaksin telah diluncurkan di seluruh dunia, jumlah tersebut bisa saja meningkat," kata Curtis dalam sebuah pernyataan pada 15 Desember 2020, dilansir di Salaam Gateway, Senin (21/12).

 

Dalam survei tersebut, UEA dan Arab Saudi menempati dua peringkat teratas dari jumlah warga terbanyak yang berniat melakukan perjalanan internasional pada 2021. Jajaran berikutnya diisi oleh Denmark dengan 36 persen, Norwegia 34 persen, Jerman 31 persen, Amerika Serikat 14 persen, China 10 persen, dan Jepang 5 persen.

Sementara itu, survei tersebut juga mengungkapkan soal persentase negara dengan rencana melakukan perjalanan domestik. Thailand menempati urutan teratas, dengan 68 persen responden di negara itu mengatakan mereka berencana melakukan perjalanan di dalam negeri tahun depan.

Indonesia menempati peringkat berikutnya dengan 61 persen, Australia 59 persen, China 55 persen, Malaysia 54 persen, Jerman 40 persen, Arab Saudi 37 persen, UEA 35 persen, Kanada 27 persen, dan Singapura 14 persen.

"Banyak perjalanan domestik di Asia tidak akan diragukan lagi dikaitkan dengan Tahun Baru Imlek, yang akan berlangsung pada 12 Februari 2021," kata Curtis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement