REPUBLIKA.CO.ID, New York -- Elon Musk, pada Ahad (20/12) lalu, bertanya tentang kemungkinan mengubah transaksi besar dari neraca Tesla Inc menjadi bitcoin. Michael Saylor, Chief Executive Officer MicroStrategy Inc, dalam cuitan ke Musk, menyarankan agar pendiri dan kepala miliarder Tesla, mengambil langkah.

"Jika Anda ingin membantu pemegang saham Anda 100 miliar dolar AS, konversikan neraca TSLA dari USD ke #BTC," tulis Saylor dalam cuitannya.  

"Perusahaan lain di S&P 500 akan mengikuti petunjuk Anda dan pada waktunya akan tumbuh menjadi bantuan 1 triliun dolar AS," tambahnya.

"Apakah transaksi sebesar itu mungkin?" Musk membalas Saylor.

"Iya. Saya telah membeli lebih dari 1,3 miliar dolar AS di #BTC dalam beberapa bulan terakhir dan akan dengan senang hati membagikan pedoman saya dengan Anda secara offline," cuit Saylor seperti dikutip Reuters.

Menurut Saylor saat dikonfirmasi, setiap CEO menghadapi tantangan bagaimana mempertahankan dan meningkatkan nilai pemegang saham dalam menghadapi ekspansi moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya tahun ini. "Bitcoin adalah solusi terbaik untuk masalah penyimpanan nilai yang dihadapi oleh setiap individu, investor, dan perusahaan di dunia," kata Saylor.

Saham Tesla naik ke rekor tertinggi, pada Jumat (18/12), di hari perdagangan yang panik karena investor bersiap untuk masuknya produsen mobil listrik yang sangat diantisipasi ini ke dalam indeks acuan S&P 500 pada hari Senin.

Bitcoin naik ke level tertinggi 24.299,75 dolar AS pada hari Ahad, setelah melewati 20 ribu dolar AS untuk pertama kalinya minggu lalu, di tengah melonjaknya minat dari investor yang lebih besar. Bitcoin terakhir di 23,60.98 dolar AS naik 2,88 persen.

Ikuti Whatsapp Channel Republika