IHRAM.CO.ID, PARIS – Prancis menyambut baik implementasi Perjanjian Riyadh yang mengarah pada pembentukan pemerintahan Yaman antara pemerintah Yaman yang sah dan Dewan Transisi Selatan. Prancis juga memuji peran penting yang dimainkan oleh Kerajaan Arab Saudi dalam hal ini.
Dalam sebuah pernyataan di laman Kementerian Luar Negeri Prancis, Sabtu (19/12) mengatakan langkah penting ini akan berkontribusi guna menjaga persatuan dan integritas wilayah Yaman.
Selain itu, Prancis juga menyerukan penerapan berkelanjutan dari dimensi keamanan Perjanjian Riyadh yang menekankan pentingnya mengakhiri konflik di Yaman. Ini membutuhkan penghentian permusuhan dan dimulainya kembali diskusi di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mencapai politik yang umum dan perjanjian komprehensif.
Uni Eropa juga mengatakan pengumuman pemerintahan baru Yaman dalam kerangka implementasi Perjanjian Riyadh merupakan langkah positif menuju solusi politik yang komprehensif untuk Yaman.
Juru Bicara Resmi European External Action Service di Brussel mengatakan pemerintahan baru akan memiliki tugas yang sulit dan perlu mengambil keputusan penting dan berani demi Yaman dan semua rakyatnya. Dalam hal ini, penting untuk memiliki lebih banyak perempuan Yaman dalam posisi politik dan partisipasi mereka dalam pemerintahan.
"Uni Eropa menghargai upaya fasilitasi yang dilakukan oleh Arab Saudi dan mendorong semua tokoh untuk memastikan implementasi yang cepat dari semua ketentuan Perjanjian Riyadh," kata Juru Bicara Resmi Uni Eropa, dilansir Saudi Gazette, Senin (21/12).
Uni Eropa menyatakan komitmennya terhadap kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas teritorial Yaman. Mereka juga menegaskan akan terus mendukung upaya yang ditujukan untuk solusi damai atas konflik di Yaman. n Meiliza Laveda
Ikuti Whatsapp Channel Republika
