Selasa 22 Dec 2020 12:40 WIB

UEA Kirim Bantuan Medis ke Mauritania untuk Lawan Covid-19

UEA telah mengirim bantuan ke Mauritania berupa pasokan medis dan tenaga medis

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
UEA telah mengirim bantuan ke Mauritania.
Foto: Aawsat
UEA telah mengirim bantuan ke Mauritania.

IHRAM.CO.ID, DUBAI -- Di bawah arahan Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, UEA telah mengirim bantuan ke Mauritania.

Sebuah pesawat bantuan yang berisi lebih dari 10 metrik ton pasokan medis, peralatan pengujian dan ventilator dikirim ke negara di Afrika ini. Tak hanya itu, UEA juga menyediakan tim medis khusus yang berfungsi untuk mendukung upaya negara itu dalam mengekang penyebaran Covid-19.

Duta Besar UEA untuk Mauritania, Hamad Ghanem Al Mehairi, mengatakan UEA sedang memberikan bantuan ke Mauritania untuk mendukung upaya rajin negara memerangi Covid-19, Senin (21/12). "Ini mencerminkan hubungan yang antara kepemimpinan dan rakyat kedua negara," kata dia dilansir di Aawsat, Selasa (22/12)

Dia menambahkan, Mauritania merupakan salah satu negara pertama yang menerima bantuan dari UEA untuk memerangi Covid-19.

Pengiriman bantuan sebelumnya ke negara itu terdiri dari dua pesawat yang membawa 22 metrik ton peralatan medis. Bantuan pertama dikirimkan untuk mendukung dan membantu upaya para profesional perawatan kesehatan di garis depan Mauritania saat bekerja menghadapi dampak virus.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan dan Pencegahan UEA, MoHAP, mengatakan 1.077 kasus baru Covid-19 tercatat di negara itu. Dengan demikian, total kasus yang tercatat di UEA menjadi 194.652 orang. Penambahan kasus ini terjadi setelah dilakukan 94.911 tes virus Covid-19 selama 24 jam terakhir.

Menurut Kementerian, individu yang terinfeksi berasal dari berbagai negara. Mereka berada dalam kondisi stabil dan mendapat perawatan yang diperlukan.

845 orang diketahui telah pulih sepenuhnya dari Covid-19, sehingga jumlah pemulihan di negara itu menjadi 169.840.

MoHAP juga mengumumkan dua kematian baru karena komplikasi Covid-19. Menurut kantor berita negara, WAM, total kematian di negara itu menjadi 639 orang.

Kementerian lantas meminta semua anggota masyarakat untuk bekerja sama dengan otoritas kesehatan dalam mematuhi instruksi dan menjaga jarak fisik untuk memastikan kesehatan dan keselamatan semua pihak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement