Selasa 22 Dec 2020 18:41 WIB

Pemkot Sukabumi Luncurkan Operasi Pasar Murah Sembako

Paket sembako dari semula harga Rp 90 ribu per paket dijual Rp 37 ribu per paket

Rep: riga nurul iman / Red: Hiru Muhammad
-Pemerintah Kota Sukabumi meluncurkan program Operasi Pasar Murah (OPM) kebutuhan pokok masyarakat di 33 Kelurahan. Kegiatan ini untuk membantu warga yang daya belinya menurun karena terdampak pandemi Covid-19.
Foto: riga nurul iman
-Pemerintah Kota Sukabumi meluncurkan program Operasi Pasar Murah (OPM) kebutuhan pokok masyarakat di 33 Kelurahan. Kegiatan ini untuk membantu warga yang daya belinya menurun karena terdampak pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Pemerintah Kota Sukabumi meluncurkan program Operasi Pasar Murah (OPM) kebutuhan pokok masyarakat di 33 Kelurahan. Kegiatan ini untuk membantu warga yang daya belinya menurun karena terdampak pandemi Covid-19.

Peluncuran OPM ini dilakukan Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi di Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Selasa (22/12). " OPM ini dalam rangka recovery ekonomi di masa pandemi dengan membantu warga yang terdampak," ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi

Peluncuran OPM kebutuhan pokok masyarakat tersebut dihadiri Kepala Dinas Koperasi, UKM, Pedagangan, dan Perindustrian Kota Sukabumi, Ayi Jamiat dan Camat Cikole Fitrya Kusnaningsih. Dalam OPM ini dialokasikan paket sembako sebanyak 2.933 yang dijual dengan harga subsidi sekitar 62 persen.

"Sudah hampir 10 bulan mengalami masa sulit karena pandemi, bukan hanya warga tapi pemerintah juga, awalnya berdampak pada kesehatan tapi juga ke yang lain seperti pendidikan dan ekonomi," kata Fahmi. Dengan berdampak pada ekonomi sehingga daya beli masyarakat berkurang.

Itulah sebabnya digulirkan berbagi program bantuan kepada warga baik pemerintah pusat, provinsi, dan kota. Salah satunya OPM kebutuhan masyarakat yang ditujukan kepada warga yang tingkat daya belinya menurun karena dampak pandemi.

Di mana kata Fahmi, pemkot memberikan paket sembako dari yang awalnya harga Rp 90 ribu per paket dijual Rp 37 ribu per paket. Subsidi yang diberikan yakni 60 persen sebagai bentuk perhatian pemda kepada warga.

"Bagi warga yang mendapatkannya kami minta tolong bapak doakan Sukabumi cepat pulih dan ekonomi bergerak insya Alllah mampu jaga kesejahteraan," kata Fahmi. Kedua minta tolong jaga ingatkan keluarga dan tetangga akan pentingnya protokol kesehatan 3M.

Kepala Diskopdagrin Kota Sukabumi Ayi Jamiat mengatakan, ada sebanyak 2.933 paket yang akan dijual dengan harga subsidi yang disalurkan ke kecamatan dan dibagi lagi ke 33 kelurahan.

Penyaluran paket sembako ini ditargetkan selesai pada 28 Desember 2020. Setelah di Kecamatan Cikole berlanjut ke Gunungpuyuh, Warudoyong, Lembursitu, Citamiang dan Cibeureum.

Alokasi subsidi 62 persen ini lanjut Ayi, berdasarkan hasil kajian dimana hasil survei 80 persen penurunan pendapatan dan daya beli masyarakat. Sehingga diberikan subsidi sesuai dengan kemampuan pemerintah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement