Selasa 22 Dec 2020 22:02 WIB

Neville: Tak Masuk Akal Jika Sepak Bola Kembali Dihentikan

Gary Neville menegaskan tidak masuk akal untuk menyarankan sepak bola harus berhenti.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Agung Sasongko
Gary Neville
Foto: REUTERS/Stefan Wermuth
Gary Neville

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gary Neville menegaskan tidak masuk akal untuk menyarankan sepak bola harus dihentikan di tengah pembatasan virus corona yang lebih ketat. Pembatasan tersebut disebabkan oleh munculnya kasus strain virus korona mutan yang menyebar di seluruh Inggris.

"Tidak masuk akal jika sepak bola disarankan untuk dihentikan," kata Neville kepada Sky Sports dikutip dari BT, Selasa (22/12).

Baca Juga

"Sejumlah pemain mengidapnya (virus corona), tetapi sepak bola harus dilanjutkan. Jika Anda melihat konstruksi, manufaktur, toko-toko masih buka," jelasnya.

Dalam sepekan dari 14-20 Desember, Liga Primer mengonfirmasi bahwa 1.569 pemain dan staf klub menjalani tes virus corona. Tujuh tes positif baru dilaporkan dan orang-orang itu harus mengisolasi diri selama 10 hari.

Liga Primer ditunda selama tiga bulan antara Maret dan Juni selama penguncian nasional pertama di Inggris. Menurutnya tindakan itu diambil karena semua orang belum cukup tahu tentang apa yang terjadi. "Ada banyak ketidakpastian dan kecemasan tentang virus pada saat itu, itu adalah sesuatu yang baru dalam kehidupan setiap orang," ujarnya.

Tapi akhirnya para pemangku kepentingan bisa melanjutkan kembali kompetisi dengan protokol kesehatan yang ketat. Ia mengaku sempat khawatir dengan kualitas dan kecepatan permainan karena para pemain sama sekali tidak mendekati tingkat kebugaran yang diharapkan.

"Ada periode ketika itu menjadi sangat bagus dan permainannya bagus musim ini. Mereka menghasilkan game dengan kualitas bagus, tetapi ada hasil yang lebih tidak terduga yang membuatnya lebih menarik," katanya.

Sebab itu, Neville menilai, sepak bola bisa terus bergulir dengan sistem seperti yang berjalan saat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement