Kamis 24 Dec 2020 20:37 WIB

Jadi Menteri Agama, Gus Yaqut Bakal Lindungi Syiah dan Ahmadiyah

Pemerintah akan mengafirmasi hak beragama warga Syiah dan Ahmadiyah di Indonesia.

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com
 HAK BERAGAMA MINORITAS: Pemerintah akan mengafirmasi hak beragama warga Syiah dan Ahmadiyah di Indonesia.
HAK BERAGAMA MINORITAS: Pemerintah akan mengafirmasi hak beragama warga Syiah dan Ahmadiyah di Indonesia.

JAKARTA, AYOBANDUNG.COM -- Usai dilantik Presiden Joko Widodo, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas langsung tancap gas menyelesaikan permasalahan di Indonesia.

Terbaru, pemerintah akan mengafirmasi hak beragama warga Syiah dan Ahmadiyah di Indonesia.

Menurut Yaqut, tidak boleh ada kelompok beragama minoritas yang terusir dari kampung halaman mereka karena perbedaan keyakinan.

"Mereka warga negara yang harus dilindungi," kata Yaqut saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (24/12/2020).

Gus Yaqut juga menyatakan bahwa Kementerian Agama akan memfasilitasi dialog lebih intensif untuk menjembatani perbedaan yang ada.

"Perlu dialog lebih intensif untuk menjembatani perbedaan. Kementerian Agama akan memfasilitasi," katanya.

Pernyataan itu merespons permintaan Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Azyumardi Azra agar pemerintah mengafirmasi urusan minoritas.

Hal ini disampaikan secara daring pada forum Professor Talk Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia di Jakarta, Selasa (15/12/2020).

"Terutama bagi mereka yang memang sudah tersisih dan kemudian terjadi persekusi, itu perlu afirmasi," kata Azyumardi.

Menurut Azyumardi, afirmasi kurang tampak diberikan pemerintah kepada kelompok minoritas. Misalnya, saat pemeluk agama minoritas ingin mendirikan tempat ibadah.

Azyumardi mengatakan bahwa para pengungsi Syiah di Sidoarjo dan kelompok Ahmadiyah di Mataram harus mengalami persekusi oleh kelompok Islam 'berjubah.'

 

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement