Jumat 25 Dec 2020 06:34 WIB

Industri Penyedia Listrik Penting Bagi Pengembangn EV

Indonesia tak hanya akan diramaikan oleh mobil listrik tapi bus listrik.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Fuji Pratiwi
ExxonMobil (ilustrasi). PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI) menggelar edukasi pelumasan mesin industri dalam perusahaan kelistrikan melalui webinar.
Foto: Google
ExxonMobil (ilustrasi). PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI) menggelar edukasi pelumasan mesin industri dalam perusahaan kelistrikan melalui webinar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI) menggelar edukasi pelumasan mesin industri dalam perusahaan kelistrikan melalui webinar. Sebab, industri penyedia tenaga listrik merupakan salah satu elemen utama dalam pengembangan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia.

General Manager Industrial Lubricants EMLI, Lukman Hakim mengatakan, pemilihan pelumas yang tepat dan diimbangi dengan penanganan yang tepat dapat mengurangi risiko kerusakan mesin. Sehingga perpaduan hal ini mampu menunjang hasil dan target yang diharapkan.

Baca Juga

Melalui webinar ini EMLI berusaha menghadirkan topik-topik menarik yang dapat memberikan wawasan, serta solusi bagi para pelaku industri. EMLI berharap ini membantu menyelesaikan masalah pengoperasian pelaku industri.

"EMLI juga berharap kegiatan ini dapat bermanfaat dan memberikan dampak positif bagi para pelaku industri dalam melakukan kegiatan bisnisnya," kata Lukman dalam keterangan pers kepada Republika.co.id pada Kamis (24/12).

Berkaitan dalam kesiapan infrastruktur kendaraan listrik, industri penyedia tenaga listrik merupakan salah satu elemen utama. Peranya pun perlu ditingkatkan mengingat kendaraan listrik membutuhkan suplai listrik yang cukup besar.

Apalagi, nantinya Indonesia tak hanya akan diramaikan oleh mobil listrik tapi  bus listrik demi menekan polusi secara signifikan. Pada tahap awal, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) pun jadi salah satu perusahaan yang siap menggunakan sejumlah bus listrik.

Tahun depan, Transjakarta menargetkan untuk menggunakan 100 unit bus listrik. Kemudian, konversi dilakukan bertahap hingga nantinya komposisi bus listrik mencapai 50 persen dari total bus Transjakarta pada 2025.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement