Jumat 25 Dec 2020 16:01 WIB

Hari Raya Yahudi Dirayakan Terbuka Pertama Kali di UEA

Pertamakalinya hari raya Yahudi dirakayan terbuka di UEA.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Hari Raya Yahudi Dirayakan Terbuka Pertama Kali di UEA  . Foto: Kota Dubai
Foto: asianranking.com
Hari Raya Yahudi Dirayakan Terbuka Pertama Kali di UEA . Foto: Kota Dubai

REPUBLIKA.CO.ID,DUBAI – Umat Yahudi merayakan hari raya Hanukkah secara terbuka untuk pertama kalinya di Uni Emirat Arab (UEA) sejak penandatanganan Perjanjian Abraham yang bersejarah dengan Israel. Acara tersebut dirayakan di seluruh Dubai dan Abu Dhabi.

Bagi orang Yahudi, pesan di balik Hanukkah adalah menyebarkan cahaya di atas kegelapan. Seiring dengan itu, normalisasi hubungan antara UEA dan Israel juga telah mengakhiri puluhan tahun kegelapan budaya dan ekonomi antara Israel dengan negara tetangga Arabnya.

Baca Juga

Hanukkah memperingati pemulihan Yerusalem dan penahbisan kembali Kuil Kedua pada awal pemberontakan Makabe melawan Kekaisaran Seleukia selama abad ke-2 SM. Secara tradisional, Hanukkah dirayakan dengan menyalakan menorah, menyantap jajanan tradisional, bermain-main dan memberi bingkisan.

Perayaan yang sering pula disebut sebagai hari Natal umat Yahudi ini bukan pertama kalinya dirayakan di UEA. Tapi, Hanukkah untuk pertama kalinya diakui masyarakat UEA dan dirayakan secara terbuka.

“Saya memiliki kenangan indah saat menyalakan menorah Hanukkah di gurun,” Presiden Dewan Yahudi Emirates, Ross Kriel dilansir dari Arabnews, Jum’at (25/12).

Pengacara lulusan Oxford yang berpraktik di Dubai ini bersyukur Dewan Yahudi Emirates tahun ini bisa mengadakan acara di jantung kota Dubai. “Dubai dan UEA memiliki kapasitas luar biasa untuk mengasimilasi dan memimpin perubahan melalui visi luas para pendirinya. Dubai adalah kota cahaya dalam segala hal,” ucapnya.

Sementara itu, Pendiri Elli’s Kosher Kitchen, Elli Kriel yang sekarang banyak memasok makanan halal untuk hotel dan restoran di UEA mengatakan, Hanukkah tahun ini sangat spesial karena orang Yahudi di Dubai dapat merayakannya di depan umum.

"Kami selalu merayakan Hanukkah dengan cara yang tenang dan sederhana di UEA, masyarakat pun tidak mengetahui tentang identitas dan tradisi kami," kata Elli kepada Arab News.

"Tapi sekarang, pasca-normalisasi, semuanya benar-benar berbeda dan kami harus merayakan Hanukkah di depan umum tahun ini,” katanya.

Elli menjelaskan, sekarang orang Yahudi di Dubai bisa makan makanan halal di restoran di UEA dan menyalakan lilin di depan umum. “Kami menyambut orang Israel dan banyak tamu Yahudi lainnya, dan saya merasa sangat nyaman dan nyaman mengikuti tradisi kami di UEA,” tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement