Ahad 27 Dec 2020 08:29 WIB

Sudan Kuasai Tanah Perbatasan dengan Ethiopia

Sejak awal November lalu, ketegangan di perbatasan Sudan-Ethiopia telah mencuat.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
 Pemandangan umum kamp pengungsi Umm Rakouba yang saat ini menampung orang-orang Tigray yang melarikan diri dari konflik di wilayah Tigray Ethiopia, di Qadarif, Sudan timur, Kamis, 26 November 2020. Sejak Ethiopia mengalami konflik di wilayah Tigray awal November lalu, ketegangan di perbatasan Sudan-Ethiopia telah mencuat.
Foto: AP/Nariman El-Mofty
Pemandangan umum kamp pengungsi Umm Rakouba yang saat ini menampung orang-orang Tigray yang melarikan diri dari konflik di wilayah Tigray Ethiopia, di Qadarif, Sudan timur, Kamis, 26 November 2020. Sejak Ethiopia mengalami konflik di wilayah Tigray awal November lalu, ketegangan di perbatasan Sudan-Ethiopia telah mencuat.

REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM -- Menteri Informasi Sudan mengatakan negaranya mengambil alih sebagian besar tanah perbatasan dengan Ethiopia. Sementara negara tetangganya tersebut mengklaim tanah tersebut milik mereka.

Sejak Ethiopia mengalami konflik di wilayah Tigray awal November lalu, ketegangan di perbatasan antar dua negara telah mencuat. Pasalnya konflik tersebut membuat sekitar 50 ribu pengungsi Tigray pindah ke timur Sudan.  

Baca Juga

Ketegangan terpusat di lahan pertanian di al-Fashqa yang terletak di perbatasan internasional Sudan. Tapi sudah lama disengketakan dengan petani-petani Ethiopia.

Dalam beberapa hari terakhir terjadi bentrokan antara angkatan bersenjata Sudan dan Ethiopia. Kedua belah pihak menuduh lawan masing-masing sebagai pemicu bentrok. Dua negara menggelar pembicaraan di Khartoum untuk membahas isu ini.

"Kami percaya dialog akan memecahkan semua masalah," kata Menteri Internasional Sudan Faisal Salih, Ahad (27/12).

"Tapi tentara kami akan melakukan tugasnya untuk merebut kembali tanah kami, saat ini tentara kami sudah merebut kembali antara 60 hingga 70 persen tanah Sudan," tambahnya.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement