Ahad 27 Dec 2020 11:40 WIB

Dua Motor Beradu di Tasikmalaya, Satu Pengendara Tewas

Seorang pengendara sepeda motor tewas di lokasi kejadian, 2 lainnya luka-luka.

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com
 Dua Motor Beradu di Tasikmalaya, Satu Pengendara Tewas
Dua Motor Beradu di Tasikmalaya, Satu Pengendara Tewas

TASIKMALAYA, AYOBANDUNG.COM -- Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan 2 unit sepeda motor terjadi di Jalan Sutisna Senjaya, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Sabtu (26/12/2020).

Seorang pengendara sepeda motor tewas di lokasi kejadian, sementara 2 korban lainnya mengalami luka-luka.

Salah seorang saksi, Acek (45) mengatakan, kecelakaan maut tersebut terjadi sekitar pukul 19.10 WIB. Sepeda motor Honda Beat yang melaju dari arah alun-alun Kota Tasik menuju Cibeureum bertabrakan dengan sepeda motor Suzuki Shogun dari arah berlawanan.

"Satu orang yang tewas. Dua korban lainnya luka-luka," ujar Acek, Sabtu (26/12/2020).

Ia menambahkan, korban luka-luka dibantu warga dan dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. "Yang tewas itu yang pakai motor Shogun, Kalau yang luka-luka yang pake motor Beat," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Satuan (Kasat) Lalu Lintas (lantas) Polresta Tasikmalaya AKP Bayu Tri Nugraha mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi-saksi, kecelakaan lalu lintas yang melibatkan 2 unit sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi Z-3208-IB.

Motor tersebut dikendarai oleh Ujang Rohmat (35) yang berboncengan dengan Hendar Suhendar (28) warga Kampung Sindangsari, RT 003, RW 008, Kelurahan, Panyingkiran, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, melaju dari arah alun-alun Kota Tasik menuju Cibeureum dengan kecepatan tinggi.

Keduanya kemudan bertabrakan dengan sepeda motor Suzuki Shogun bernomor polisi B-6608-FNZ yang dikendarai oleh Arijanto (37) warga Kampung Leuwigenta, RT 001, RW 006, Kurahan Setianagara, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya.

"Dugaan sementara sepeda motor Beat melambung ke kanan dengan kecepatan tinggi sekitar 90 kilometer per jam sehingga bertabrakan dengan motor Shogun. Pengendara Shogun meninggal di lokasi kejadian," ujar Bayu.

Menurutnya, di lokasi kejadian itu terdapat marka jalan yang tidak terputus. Artinya secara aturan kendaraan dari kedua arah tidak boleh mendahului.

"Kecelakaan ini "adu Bagong". Kita sudah amankan kendaraan yang terlibat tabrakan dan mendatangi korban di rumah sakit, " ucapnya.

Bayu mengimbau agar masyarakat dalam berkendara selalu berhati-hati dan mematuhi aturan lalu lintas. Jangan sampai abai dan tidak fokus saat berkendara.

"Jadikanlah keselamatan itu sebagai kebutuhan, jangan terburu-buru dalam berkendara dan patuhi aturan berlalu lintas," ungkapnya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement