Selasa 29 Dec 2020 10:59 WIB

Objek Wisata Bukittinggi Ditutup Saat Tahun Baru

Penutupan obyek wisata sebagai tindaklanjut dari rapat Forkopimda

Rep: febrian fachri/ Red: Hiru Muhammad
Seorang fotografer memotret suasana sepi libur Lebaran dari Jam Gadang Bukittinggi, Sumatera Barat, Senin (25/5/2020). Meskipun masih dalam masa PSBB hingga 29 Mei 2020, objek wisata aikonik di Sumbar itu masih dikunjungi pengunjung.
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Seorang fotografer memotret suasana sepi libur Lebaran dari Jam Gadang Bukittinggi, Sumatera Barat, Senin (25/5/2020). Meskipun masih dalam masa PSBB hingga 29 Mei 2020, objek wisata aikonik di Sumbar itu masih dikunjungi pengunjung.

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI--Pemerintah Kota Bukittinggi mengantisipasi kerumunan dan penularan Covid-19 saat momen pergantian tahun dengan menutup lokasi wisata. Wali Kota Bukittinggi mengeluarkan Surat Edaran Nomor 556/460/disparpora/XII-2020 tanggal 28 Desember 2020 tentang Penutupan Sementara Objek Wisata Berbayar Kota Bukittinggi.

"SE ini sebagai tindak lanjut dari maklumat Kapolri tentang kepatuhan protokol kesehatan dalam pelaksanaan libur natal dan tahun baru," kata Sekretaris Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Bukittinggi Nenta Oktavia, Selasa (29/12).

Selain sebagai respon dari maklumat Kapolri, penutupan objek wisata di Bukittinggi menurut Nenta juga sebagai tindak lanjut rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bukittinggi tanggal 25 Desember 2020, tentang penanganan covid-19 di hari libur akhir tahun.

Penutupan objek wisata berbayar ini akan berlangsung selama dua hari yakni pada Kamis (31/12) sampai Jumat (1/1/2021). Objek wisata yang ditutup tersebut adalah Taman Panorama Lubang Jepang dan Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan serta Benteng Ford de Kock. Selain penutupan objek wisata berbayar, Pemko Bukittinggi juga meniadakan kegiatan apapun pada malam pergantian tahun baru 2021.

Nenta menyebut pihaknya juga tidak mungkin melarang atau menghambat orang datang berkunjung ke Bukittinggi pada momen pergantian tahun. Tapi untuk mengantisipasi, tim gabungan akan melakukan patroli untuk mengurai bila terjadi kerumunan.

Disparpora Bukittinggi mengimbau warga agar tetap disiplin protokol kesehatan supaya penularan covid-19 tidak semakin meluas. Informasi kasus positif Covid-19 di Bukittinggi sampai sekarang tercatat sebanyak 902 orang. Dengan rincian sudah sembuh 815 orang, meninggal dunia 16 orang dan sisanya masih dirawat dan isolasi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement