Selasa 29 Dec 2020 16:36 WIB

Saudi Izinkan Penerbangan untuk Ekspatriat yang Ingin Pulang

Ekspatriat mulai sibuk memesan penerbangan keluar dari Kerajaan Arab Saudi.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Fakhruddin
Saudi Izinkan Penerbangan untuk Ekspatriat yang Ingin Pulang (ilustrasi).
Foto: Saudi Ministry of Media via AP
Saudi Izinkan Penerbangan untuk Ekspatriat yang Ingin Pulang (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID,RIYADH -- Otoritas Umum Saudi untuk Penerbangan Sipil (GACA), mengizinkan maskapai penerbangan internasional menerbangkan warga negara asing keluar dari Arab Saudi. Keputusan tersebut disambut baik oleh ekspatriat yang masih berada di Saudi dan hendak pulang ke negara asal.

Ekspatriat mulai sibuk memesan penerbangan keluar dari Kerajaan, setelah GACA mengeluarkan surat edaran pada Ahad (27/12). Sebelumnya Kementerian Dalam Negeri pekan lalu mengumumkan, penangguhan penerbangan internasional setelah varian baru virus corona ditemukan di Inggris.

"Kami telah memesan tiket untuk 22 Desember dari Riyadh ke New Delhi untuk istri saya, tetapi dia tidak dapat mengambil penerbangan karena operasi udara ditangguhkan," kata Shamshad Alam dari India dilansir dari Arab News, Selasa (29/12).

Alam mengaku mengkhawatirkan, karena istrinya sedang hamil dan ingin kembali ke India. Istrinya ingin melahirkan anak pertama mereka dekat bersama anggota keluarga lainnya di India.

 

Alam mengaku berterima kasih kepada pemerintah Saudi, karena telah meringankan penangguhan penerbangan sehingga orang asing dapat pergi. Faiz Al-Najdi, dari Pakistan, juga menyambut baik langkah GACA tersebut. Menurutnya, banyak orang yang telah merencanakan liburan mereka dan kecewa karena penundaan penerbangan yang tiba-tiba. 

“Ini sangat melegakan bagi banyak orang. Selain itu, banyak yang harus pulang ke rumah karena keadaan darurat keluarga dan untuk menyelesaikan masalah pribadi atau mengunjungi orang tua mereka yang sakit. Tetapi setelah penangguhan penerbangan karena jenis virus baru itu, mereka dihadapkan pada situasi yang tidak pasti dan kecewa," ucapnya.

Banyak keluarga ekspat berada di Arab Saudi dengan visa kunjungan dan ada juga orang asing di Saudi yang melakukan umrah. Tetapi saat ini penerbangan mengizinkan untuk membawa mereka kembali ke negara masing-masing.

Mohammed Aslam Jameel, supervisor di biro perjalanan Riyadh, mengatakan bahwa meski ada peningkatan pemesanan, namun masih lebih sedikit orang yang terbang. “Orang-orang tidak yakin tentang pembatasan penerbangan masuk. Mereka yang telah memesan penerbangan untuk Natal dan Tahun Baru telah membatalkan dan memesan ulang untuk tanggal yang akan datang. Hanya mereka yang sangat membutuhkan dan ingin bepergian, seperti pergi ke pernikahan mereka sendiri atau mengunjungi orang tua mereka, yang masih memesan tiket,” ujar Jameel.

Surat edaran GACA mengatakan, bahwa maskapai penerbangan diizinkan untuk mendarat di Kerajaan dan berangkat dengan pelancong non-Saudi sambil mempertimbangkan tindakan pencegahan untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Awak kabin tidak diizinkan untuk meninggalkan pesawat atau melakukan kontak fisik dengan awak darat dan operasi pada saat kedatangan.

Varian baru ini pertama kali terdeteksi di Inggris dan memicu pembatasan perjalanan global beberapa hari setelah penemuannya. Kasus varian baru telah dilaporkan di negara-negara Eropa termasuk Prancis, Swedia, dan Spanyol. Selain itu juga telah terdeteksi di Afrika Selatan, Yordania, Kanada dan Jepang. Instruksi GACA tidak berlaku untuk negara-negara di mana strain yang bermutasi telah terdeteksi.

Sumber: https://www.arabnews.com/node/1784266/saudi-arabia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement