Selasa 29 Dec 2020 19:07 WIB

KNEKS Buka Ruang untuk Talenta Baru Ekonomi Syariah

Setiap tahun ada sekitar 30 ribu mahasiswa lulus dari program studi ekonomi syariah.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Direktur Eksekutif Komite Nasional Keuangan Ventje Rahardjo dan jajaran lainnya usai menemui Wakil Presiden Maruf Amin, Senin (20/1).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Direktur Eksekutif Komite Nasional Keuangan Ventje Rahardjo dan jajaran lainnya usai menemui Wakil Presiden Maruf Amin, Senin (20/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) mendorong ruang kebijakan untuk talenta-talenta baru ekonomi syariah masa depan. Direktur Eksekutif KNEKS, Ventje Rahardjo mengatakan saat ini banyak profesi di bidang ekonomi syariah yang belum dapat atensi di sistem pendidikan.

"Ada profesi-profesi yang sekarang belum terdengar dalam sistem pendidikan ekonomi syariah kita," katanya dalam Sharia Business and Academic Sinergy (SBAS) 2020 yang dilaksanakan virtual, Selasa (29/12).

Baca Juga

Misal profesi auditor halal, penyelia halal, halal logistik, halal research, dan lainnya yang kebutuhannya akan sangat besar di masa depan. Profesi-profesi tersebut kedepannya harus secara bertahap punya tempat lebih besar lagi dalam sistem pendidikan.

Hal tersebut berkorelasi dengan upaya menyelaraskan talenta akademisi ekonomi dan keuangan syariah dari Perguruan Tinggi dengan kebutuhan industri. KNEKS sendiri mendorong adanya rancangan ekosistem talenta ekonomi syariah yang menghubungkan sisi permintaan dan pasokan.

"Kita sepakat untuk kembangkan link and match dengan dunia industri maka rancangan ekosistem ini perlu kita kembangkan," katanya.

Sehingga dari kedua sisi punya arah tujuan yang sama dengan mengembangkan ekosistem yang sama. Dari sisi supply, yakni perguruan tinggi, lembaga pelatihan, lembaga sertifikasi, dan sertifikasi profesi.

.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement