Jumat 01 Jan 2021 07:35 WIB

Ridwan Kamil: Tahun 2020 Tersulit Lahir Batin

Ada hikmah yang bisa diambil dalam setiap kesulitan tersebut.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejumlah peristiwa bencana alam, wabah penyakit, terupuruknya sektor ekonomi hingga poltik, terjadi sepanjang 2020. Gubernur Jabar Ridwan Kamil pun menyebut, 2020 merupakan tahun paling sulit, lahir batin baik tantangan maupun ujian.

"Tahun 2021 adalah tahun pemulihan (kesehatan) dan tahun pemulihan ekonomi lebih cepat. Kita optimis,” katanya kala meninjau sejumlah titik di Kota Bandung, Kamis malam (31/12). 

Kegiatan itu sekaligus mengecek pelaksanaan larangan aktivitas di malam pertantian tahun.  Ridwan Kamil ditemani Kapolda Jabar, Irjen Ahmad Dofiri, Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, memantau kawasan Jalan Asia Afrika, Alun-alun Kota Bandung, hingga kawasan Jalan Dago.

Ridwan Kamil pun mengaku, prihatin bahwa momen pergantian tahun yang biasanya ramai menjadi sepi karena pandemi Covid-19. Tahun 2020 pun dianggap periode tersulit yang dihadapi oleh semua masyarakat. 

Namun, Ridwan Kamil berharap, ada hikmah yang bisa diambil dalam setiap kesulitan tersebut. Tahun depan menjadi momentum membangun kembali optimisme dalam memulihkan situasi.

“Ada rasa prihatin, sedih, dalam sejarah kita perayaan (tahun baru) sesepi ini. Saya kira, hikmahnya aktivitas kita yang padat harus rehat. Tahun baru ini jadi momentum kontemplasi,” ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

Dikatakan Emil, pihaknya memantau beberapa tempat tersebut karena saat momen tahun baru menjadi tujuan wisatawan. Namun, momen pergantian tahun ini, kawasan tersebut, hingga jalan-jalan lengang hampir tidak ada aktivitas. 

“Kami melakukan inspeksi di Ibu Kota Jawa Barat. Tim melakukan pengecekan di pinggiran. Terpantau secara visual minim, sepi bahkan jika dibandingkan hari normal,” katanya.

Pergerakan dan aktivitas yang minim pun, kata dia, terjadi di wilayah pinggiran Kota Bandung. Hal tersebut berdasarkan pantauan CCTV dan laporan pihak kepolisian. Ini mengindikasikan kepatuhan warga baik dalam mengurangi pergerakan aktivitas di jalan saat malam pergantian baru.

“Tadi laporan dari Kapolda Jabar di 27 kabupaten kota situasi semua sama. Artinya, kepatuhan warga Jawa Barat baik. Di rumah saja, tidak mengundang acara yang mengundang keramaian,” katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement