Jumat 01 Jan 2021 15:11 WIB

Melestarikan Danau Maninjau dengan Festival Menangkap Rinuak

Ikan rinuak merupakan potensi besar Danau Maninjau yang perlu dilestarikan.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Friska Yolandha
Komunitas Pemuda Generasi Hamka (KPGH) Tanjung Raya menggelar festival menangkap ikan Rinuak, Kamis (31/12) kemarin. Festival peduli lingkungan ini bertujuan untuk melestarikan Danau Maninjau dari pencemaran.
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Komunitas Pemuda Generasi Hamka (KPGH) Tanjung Raya menggelar festival menangkap ikan Rinuak, Kamis (31/12) kemarin. Festival peduli lingkungan ini bertujuan untuk melestarikan Danau Maninjau dari pencemaran.

REPUBLIKA.CO.ID, AGAM -- Komunitas Pemuda Generasi Hamka (KPGH) Tanjung Raya menggelar festival menangkap ikan Rinuak, Kamis (31/12) kemarin. Festival peduli lingkungan ini bertujuan untuk melestarikan Danau Maninjau dari pencemaran.

Ketua KPGH Tanjung Raya, Rudi Yudistira mengatakan festibal menangkap ikan rinuak ini dipusatkan di tepian Danau Maninjau di Junguik, Jorong Batuang Panjang, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam.

"Festival tahunan ini digelar dalam rangka melestarikan Danau Maninjau khususnya pada ikan endemik bernama rinuak. Ikan rinuak merupakan ikan air tawar endemik Danau Maninjau. Artinya ikan rinuak ini hanya ada di Danau Maninjau saja,” kata Rudi, melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id dari Humas Pemkab Agam, Jumat (1/1).

Rudi menyebut masyarakat terlihat sangat antusias mengikuti festival tahunan yang digagas oleh KPGH. Tapi mengingat kondisi masih dalam masa pandemi covid-19, para peserta dan penonton dibatasi, serta tetap mengutamakan standar protokol kesehatan. Kemarin, festival ini hanya di tingkat Jorong Batuang Panjang saja untuk membatasi jumlah peserta dan antisiasi kerumunan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement