Sabtu 02 Jan 2021 08:54 WIB

Turkish Alirlines: Tahun 2020 Penuh Tantangan

Tahun 2020 penuh tantangan dalam sejarah penerbangan

Pesawat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melakukan pendaratan pertama di bandara kolosal baru Istanbul di Istanbul, Turki pada 21 Juni 2018.
Foto: Anadolu Agency
Pesawat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melakukan pendaratan pertama di bandara kolosal baru Istanbul di Istanbul, Turki pada 21 Juni 2018.

IHRAM.CO.ID, ISTANBUL -- Tahun 2020 telah menjadi tahun paling menantang dalam sejarah penerbangan, kata Ilker Ayci, CEO maskapai nasional Turki, Turkish Airlines, pada Kamis (31/12).

"2020 akan menjadi era yang tak terlupakan untuk waktu yang lama karena pandemi Covid-19, yang sudah dianggap sebagai krisis global terbesar sejak Perang Dunia II," kata Ayci dalam sebuah pernyataan dikutip Anadolu Agency.

Pada tahun 2021, industri penerbangan yang sangat merasakan dampak negatif pandemi akan berusaha mengembalikan upaya mereka sebelum 2020, kata dia.

Ayci mengatakan Turkish Airlines melakukan hubungan secara dekat dengan otoritas internasional selama periode pandemi, dan maskapai penerbangan beradaptasi dengan cepat terhadap transformasi digital dengan menerapkan berbagai tindakan untuk melindungi masyarakat.

Pandemi Covid-19, yang awalnya muncul di China pada Desember 2019, telah menyebar ke seluruh dunia dan sangat memengaruhi aktivitas ekonomi, terutama pariwisata, penerbangan, dan manufaktur.

Turki mengambil beberapa langkah antisipasi untuk membendung penyebaran virus, termasuk menangguhkan penerbangan.

Turkish Airlines, didirikan pada 1933, memiliki armada 363 pesawat (penumpang dan kargo) yang terbang ke 319 tujuan di 127 negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement