Senin 04 Jan 2021 04:59 WIB

4 Warga Sipil Tewas, 37 terluka Dalam Ledakan Bom Suriah

Bommasih terus meledak di Suriah

Serangan bom di Suriah. (Ilustrasi)
Foto: Anadolu Agency
Serangan bom di Suriah. (Ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, RAS AL-AYN, AFRIN, AL-HASAKAH, Suriah -- Sedikitnya empat warga sipil, termasuk dua anak-anak, tewas dan 37 lainnya terluka dalam tiga serangan bom di Suriah utara, ujar sumber keamanan setempat, Sabtu.

Teroris meledakkan kendaraan bermuatan bahan peledak di pasar di distrik Ras al-Ayn, dekat perbatasan Turki-Suriah, yang menewaskan dua anak dan melukai empat warga sipil.

Korban luka dibawa ke rumah sakit dan kobaran api ledakan bom berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran.

Tentara Nasional Suriah dan pasukan keamanan lokal meyakini serangan itu dilakukan kelompok teror YPG / PKK.

Seperti dilansir Anadolu Agency, Ledakan bom mobil lainnya terjadi di dekat toko roti di kota Jindires di distrik Afrin barat laut Suriah yang menewaskan satu warga sipil dan melukai delapan lainnya.

Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Secara terpisah, seorang warga sipil tewas dan 25 lainnya terluka dalam serangan granat di pusat kota provinsi Al-Hasakah di timur laut, kata sumber-sumber setempat pada Sabtu.

Serangan itu dilakukan oleh milisi Shabiha yang merupakan loyalis rezim Bashar al-Assad.

Kelompok milisi lokal Shabiha, yang saat ini juga didukung oleh Iran, didirikan oleh rezim Assad untuk melawan demonstrasi damai pada 2011.

Ras al-Ayn dibebaskan dari teroris YPG / PKK pada 12 Oktober 2019 sebagai bagian dari Operasi Mata Air Perdamaian Turki.

Operasi ini diluncurkan untuk menghilangkan kelompok teror dari Suriah utara guna mengamankan perbatasan Turki.

Operasi ini juga dilancarkan untuk membantu pengembalian pengungsi Suriah dengan aman dan memastikan integritas wilayah Suriah.

Namun, para teroris melanjutkan serangan di Ras al-Ayn, dan kota terdekat Tal Abyad, meskipun mereka menarik diri dari daerah perbatasan setelah negosiasi antara AS dan Turki pada 17 Oktober 2019.

Dalam lebih dari 30 tahun kampanye terornya melawan Turki, PKK - yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS dan UE - bertanggung jawab atas kematian hampir 40.000 orang, termasuk wanita, anak-anak, dan bayi. YPG adalah cabang PKK di Suriah.

Sejak 2016, Turki telah meluncurkan tiga operasi anti-teror utara untuk mencegah pembentukan koridor teror dan memungkinkan pemukiman damai penduduk yakni Euphrates Shield (2016), Olive Branch (2018), dan Peace Spring (2019).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement