Senin 04 Jan 2021 10:40 WIB

Pesta Dekat Makam Nabi Musa, DJ Palestina Kini Dibebaskan

DJ Palestina bernama Sama 'Abdulhadi dinyatakan bebas bersyarat.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Esthi Maharani
Disjoki Palestina Sama Abdulhadi telah dibebaskan setelah sempat delapan hari mendekam di penjara.
Foto: Change.org
Disjoki Palestina Sama Abdulhadi telah dibebaskan setelah sempat delapan hari mendekam di penjara.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA – DJ Palestina bernama Sama 'Abdulhadi dinyatakan bebas bersyarat. Ia sempat ditahan selama delapan hari karena tampil di sebuah pesta dekat masjid Tepi Barat. Abdulhadi ditangkap oleh otoritas Palestina pada 28 Desember setelah menghibur seri The Residency milik Beatport.

Acara tersebut bersifat pribadi dan hanya dihadiri oleh 30 orang dan anggota kru. Acara diadakan di dekat makam Nabi Musa di Tepi Barat Palestina, yang sebagian merupakan tempat ibadah tetapi juga dibuka sebagai pusat budaya pada tahun 2019.

Acara DJ Abdulhadi diadakan di halaman sebuah asrama di situs, yang terpisah dari masjid dan tempat suci. Namun pesta ditutup, karena otoritas Palestina menilai pesta itu tidak pantas diadakan di situs keagamaan, meskipun Kementerian Pariwisata Palestina sebelumnya telah memberikan izin untuk acara tersebut.

Sehari setelah acara, polisi mendatangi rumah Abdulhadi lalu memboyongnya ke kantor kejaksaan dan menahannya di penjara Jericho. Setelah delapan hari, kini ia dibebaskan dengan jaminan.

Abdulhadi tidak diizinkan bepergian ke luar Palestina dan akan diselidiki lebih lanjut atas tuduhan menodai situs suci dan simbol agama serta melanggar tindakan darurat Covid-19. Dia bisa menghadapi hukuman dua tahun penjara jika dia didakwa.

“Sekarang saya aman dan sehat. Saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang mendukung dan menyerukan pembebasan saya segera,” kata Abdulhadi dalam pernyataannya seperti dikutip dari NME pada Senin (4/1).

“Saya mendapat dukungan dari sesama musisi, artis, aktivis, dan seluruh komunitas musik. Saya juga berterima kasih kepada semua pihak. Saat ini, saya hanya ingin menghabiskan waktu bersama keluarga,” tambah dia.

Penangkapan pria berusia 30 tahun itu memicu dukungan di seluruh dunia, termasuk dengan artis seperti Brian Eno dan Roger Waters, dan aktor Mark Ruffalo. Sebuah petisi yang menyerukan pembebasannya telah memperoleh lebih dari 100 ribu lebih tanda tangan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement