Selasa 05 Jan 2021 07:36 WIB

Sholat Jumat di Masjid Al Aqsa Dilarang Polisi Israel

Israel larang sholat Jumat di Masjid Al Aqsa.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Sholat Jumat di Masjid Al Aqsa Dilarang Polisi Israel. Foto: Umat Muslim berkumpul untuk salat Jumat, di samping Masjid Kubah Batu di kompleks Masjid Al Aqsa di kota tua Yerusalem, Jumat, 6 November 2020. Pimpinan Palestina mengecam keputusan Uni Emirat Arab untuk menjalin hubungan dengan Israel
Foto: AP/Mahmoud Illean
Sholat Jumat di Masjid Al Aqsa Dilarang Polisi Israel. Foto: Umat Muslim berkumpul untuk salat Jumat, di samping Masjid Kubah Batu di kompleks Masjid Al Aqsa di kota tua Yerusalem, Jumat, 6 November 2020. Pimpinan Palestina mengecam keputusan Uni Emirat Arab untuk menjalin hubungan dengan Israel

IHRAM.CO.ID, YERUSALEM -- Umat Islam yang ingin menyelenggarakan sholat Jumat di Masjid Al Aqsa dilarang oleh polisi Israel. Alasannya adalah demi untuk memerangi pandemi virus Covid-19. Salah seorang saksi mata mengatakan, polisi Israel mendirikan pos pemeriksaan di pintu masuk Kota Tua Yerusalem.

Polisi Israel juga melakukan pencegahan terhadap warga Palestina yang hendak memasuki Masjid Al-Aqsa. Pengkhotbah Masjid Al-Aqsa Sheikh Ekrema Sabri mengutuk tindakan Israel. Dia menekankan bahwa Palestina dicegah dengan dalih virus corona.

Baca Juga

Padahal, hal sebaliknya dialami oleh pemukim Yahudi Israel. Tur harian pemukim Yahudi Israel sedang diatur dan dilindungi oleh polisi Israel. "Selama warga Palestina memakai masker mereka, membawa sajadah dan menjaga jarak sosial, tidak ada pembenaran untuk mencegah mereka masuk ke dalam masjid," kata Sheikh Sabri, seperti dikutip di Middle East Monitor, Senin (4/12).

Sabri juga mengajak semua Muslim untuk bepergian dan sholat di Masjid Al-Aqsa. Pihaknya juga mengimbau penduduk Kota Tua agar terus berdoa di dalam masjid untuk merusak Yudaisasi Israel di Tepi Barat yang diduduki.

Pada akhir pekan kemarin, Israel memulai melakukan lockdown di tengah pandemi Covid-19 untuk ketiga kalinya dalam upaya untuk mengekang wabah virus. Penguncian dapat diperpanjang jika diperlukan. Statistik resmi terbaru menyebutkan bahwa Israel telah mencatat 428.510 kasus corona, selain 3.356 kematian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement