Rabu 06 Jan 2021 10:44 WIB

Pemkot Bogor Belum Mengetahui Jenis Vaksin yang Diterimanya

Sebanyak 14.000 dosis atau ampul vaksin Covid-19 direncanakan tiba di kota Bogor

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Hiru Muhammad
Petugas medis memberikan vaksin COVID-19 disaksikan Wali Kota Bogor Bima Arya (kiri) pada simulasi vaksinasi COVID-19 di Puskesamas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/11/2020). Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan, pemerintah menargetkan imunisasi COVID-19 akan diberikan kepada 67 persen dari 160 juta penduduk berusia 18-59 tahun atau sebanyak 107,2 juta orang, pemberian vaksinasi akan dilakukan melalui skema vaksin program dan vaksin mandiri.
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Petugas medis memberikan vaksin COVID-19 disaksikan Wali Kota Bogor Bima Arya (kiri) pada simulasi vaksinasi COVID-19 di Puskesamas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/11/2020). Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan, pemerintah menargetkan imunisasi COVID-19 akan diberikan kepada 67 persen dari 160 juta penduduk berusia 18-59 tahun atau sebanyak 107,2 juta orang, pemberian vaksinasi akan dilakukan melalui skema vaksin program dan vaksin mandiri.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Kota Bogor akan segera menerima vaksin Covid-19 pada 11 hingga 14 Januari 2021. Namun, belum diketahui jenis vaksin apa yang akan didatangkan ke Kota Bogor nanti.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengaku akan segera menginformasikan jenis vaksin apa yang akan tiba di Kota Bogor pertengahan Januari ini. "Nanti kita akan informasikan lagi," kata Bima Arya kepada wartawan, Selasa (5/2).

Namun, Bima Arya memastikan kesiapan tahap vaksinasi di Kota Bogor harus dipersiapkan lagi. Terutama kesiapan pada 41 fasilitas layanan kesehatan yang akan digunakan sebagai lokasi vaksinasi nantinya. "Kemudian adalah pendataan dari target prioritas yang akan nanti diberikan vaksin. Dan yang ketiga adalah proses sosialisasi kepada warga di semuanya," kata Bima Arya.

Diluar itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah menganggarkan sekitar Rp 9 miliar untuk vaksinasi tersebut. Di mana, akan dialokasikan untuk keperluan logistik, kesiapan fasilitas layanan kesehatan, dan lain-lain. "Pemberian vaksin 20 persen dulu dari kelompok usia produktif 20 persen dari usia 19-60 tahun. Mungkin sekitar 160 ribu," tuturnya.

Sebelumnya, diketahui sebanyak 14.000 dosis atau ampul vaksin Covid-19 direncanakan akan tiba di Kota Bogor antara 11 hingga 14 Januari 2020. Pemberian vaksin rencananya diberikan maksimum dua hari setelah vaksin datang, yang difokuskan pada 7.000 orang tenaga kesehatan (nakes) dan non nakes pada fasilitas layanan kesehatan.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menjelaskan, tenaga fasilitas layanan kesehatan yang tercatat dalam Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SISDMK) sebanyak sekitar 9.669 orang.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement