Rabu 06 Jan 2021 22:43 WIB

Kemendikbud Targetkan 400 Prodi Vokasi Nyambung Industri

Kemendikbud menargetkan link and match 400 prodi vokasi.

Pendidikan Vokasi (ilustrasi)
Foto: www.pnj.ac.id
Pendidikan Vokasi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Wikan Sakarinto menargetkan 400 program studi vokasi, baik jenjang SMK maupun Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) melakukan link and match dengan industri. "Tidak hanya sekedar penandatanganan kerja sama, tetapi melakukan kerja sama yang intensif," ujar Wikan di Jakarta, Rabu.

Dia menjelaskan kerja sama yang intensif tersebut, baru terlaksana pada 133 program studi pada 2020. Untuk itu, dia menargetkan lebih banyak prodi yang melakukan kerja sama dengan industri.

Baca Juga

Wikan optimistis jumlah prodi tersebut naik karena Kemendikbud telah meluncurkan SMK jalur cepat. Setidaknya 50 program studi D2 yang 'dinikahkan' dengan SMK.

“Kemudian, kami melakukan peningkatan untuk jenjang D3 menjadi D4 atau sarjana terapan dengan target delapan paket pernikahan massal yang sudah disepakati," tuturnya.

Dia menargetkan 100 perusahaan atau industri dapat bekerja sama dengan pendidikan vokasi baik jenjang SMK maupun perguruan tinggi pada 2021. Pada 2021, Wikan juga menargetkan 500 SMK dapat menjadi pusat unggulan.

"Sementara untuk guru dan dosen, kami akan meningkatkan kompetensi sekitar 4.000 guru dan dosen vokasi. Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya melibatkan 2.600 guru dan dosen vokasi,” katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement