Jumat 08 Jan 2021 11:07 WIB

Tampilkan Sejarah AlUla, Karya Al-Balawi Viral

Tampilkan Sejarah AlUla, Karya Al-Balawi Viral.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Muhammad Hafil
Tampilkan Sejarah AlUla, Karya Al-Balawi Viral. Foto:   Arab Saudi membuka kembali situs warisan alam AlUla pada akhir Oktober.
Foto: afalula.com
Tampilkan Sejarah AlUla, Karya Al-Balawi Viral. Foto: Arab Saudi membuka kembali situs warisan alam AlUla pada akhir Oktober.

IHRAM.CO.ID,JEDDAH--Seorang seniman muda Saudi telah menarik perhatian global dengan karya seninya yang menarik untuk menandai pertemuan Dewan Kerjasama Teluk (GCC) ke-41 yang diadakan di AlUla. Karya Basma Al-Balawi yang menggambarkan sejarah AlUla itu telah menjadi pembicaraan di media sosial sejak para pemimpin Teluk menandatangani perjanjian normalisasi pada konferensi tersebut untuk mengakhiri keretakan tiga tahun dengan Qatar. Pengguna Twitter di kawasan Teluk banyak membagikan gambar karya seni yang merayakan pertemuan puncak penting tersebut.

“Saya pertama kali memikirkan pekerjaan ini ketika AlUla diumumkan menjadi tuan rumah KTT GCC ke-41. Saya ingin merayakan kekayaan warisan sejarah dan arkeologi kota saya menggunakan elemen dari alam dan monumen kami," kata Al-Balawi yang dikutip di Arab News, Jumat (8/1).

Baca Juga

“Dalam karya seni ini, saya menggabungkan logo GCC, menggunakan warna pasir yang berbeda dari wilayah AlUla, dengan simbol dan gambar yang menyerupai budaya kuno AlUla,” tambahnya.

Logo GCC muncul di tengah karya yang dikelilingi oleh prasasti yang menyerupai seni cadas dan ukiran peradaban Lihyan. Al-Balawi juga menambahkan aksen aksara Arab selatan kuno Al-Musnad, yang ditemukan di reruntuhan ibu kota Lihyan, Dedan, yang kini menjadi AlUla. Karyanya berukuran sekitar 100 sentimeter persegi dan membutuhkan waktu empat hari untuk membuatnya.

Sebagai lulusan pariwisata dan seniman otodidak, Al-Balawi mulai menggarap pasir pada 2019. Setelah sukses dengan beberapa karya, ia memutuskan untuk melanjutkan karier seninya dengan berkonsentrasi pada pemodelan pasir dan lukisan.

Karya pertamanya terinspirasi oleh salah satu gerbang Madain Saleh di AlUla. “Sejauh ini saya telah membuat enam karya yang terinspirasi oleh AlUla dan situs arkeologi yang menakjubkan, dan saya sangat senang dengan hasilnya dan akan terus mengerjakan pasir,” katanya.

"Saya ingin mendedikasikan karya seni saya untuk merangkul keindahan kota kami dan sejarah kunonya, dan saya sangat senang karya terbaru saya mendapat perhatian yang begitu besar," ujarnya menambahkan.

Mada'in Salih adalah situs sejarah paling ikonik di Arab Saudi dan terdaftar sebagai Situs Warisan Kata UNESCO pada tahun 2008. “Saya dulu bermain pasir dengan anak-anak dan kami membuat patung dan model dengan air, kemudian saya menyadari bahwa saya harus menggunakan bahan ini dalam seni saya dan saya sangat menikmatinya,” ujar Al-Balawi.

“AlUla adalah tempat inspirasi yang luar biasa bagi seniman mana pun. Saya berharap kita, sebagai orang-orang AlUla, khususnya para seniman, mendapat kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang budaya dan sejarah peradabannya," sambungnya.

Terletak di utara provinsi Madinah, AlUla memiliki salah satu konsentrasi seni cadas dan ukiran prasasti terpenting di Timur Tengah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement