IHRAM.CO.ID, Bagi banyak orang Kristen Koptik di Timur Tengah, Natal jatuh pada waktu yang hampir bersamaan dengan pengemasan dekorasi di Barat.

Pada tanggal 7 Januari, banyak orang Koptik Ortodoks dan orang Kristen Ortodoks lainnya (termasuk yang ada di Rusia dan Ethiopia) merayakan Hari Natal mereka.

Melansir tulisan dalam  Middle East Eye French, perbedaan tanggal hanya terletak pada kalender yang digunakan. Banyak orang Kristen Ortodoks mengikuti kalender Julian, yang mendahului kalender Gregorian yang diperkenalkan oleh Paus Gregorius pada tahun 1582.

Kalender tersebut berjarak 13 hari, mendorong perayaan bagi sebagian besar orang Kristen di kawasan Arab ke minggu kedua bulan Januari

Kristen Koptik membentuk komunitas Kristen terbesar di Timur Tengah, kebanyakan dari mereka di Mesir di mana sekitar 10 persen dari 95 juta penduduknya adalah Koptik, meskipun perkiraannya bervariasi.

Tidak seperti Katolik Koptik, yang merayakan pada tanggal 25 Desember, Koptik Ortodoks di Mesir dan luar negeri, termasuk Lebanon, Yordania, Inggris, dan AS, mengikuti kalender Koptik, yang hampir persis sama dengan kalender Julian.

Tapi ini bukan hanya tanggal, Natal Koptik Ortodoks sangat berbeda gayanya dengan yang dirayakan oleh denominasi Kristen lainnya, yang melibatkan seperangkat tradisi unik.

Tawadros Paus Tawadros II dari Aleksandria memimpin misa di Katedral Kelahiran Kristus di ibukota administratif Mesir pada 6 Januari 2019 (AFP)

Ikuti Whatsapp Channel Republika