Senin 11 Jan 2021 07:22 WIB

BPS: Jumlah Penumpang Domestik Bandara Kualanamu Turun

Penumpang domestik turun hingga 50 persen, penumpang internasional anjlok 70 persen.

Jumlah kedatangan dan keberangkatan penumpang domestik di Bandara Kualanamu, Sumatra Utara (Sumut) pada 2020 hingga November anjlok hingga 50 persen dibandingkan periode sama 2019. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi mengatakan, pandemi Covid-19 bukan hanya menurunkan kedatangan/keberangkatan penumpang luar negeri, tetapi juga domestik.
Foto: Antara/Septianda Perdana
Jumlah kedatangan dan keberangkatan penumpang domestik di Bandara Kualanamu, Sumatra Utara (Sumut) pada 2020 hingga November anjlok hingga 50 persen dibandingkan periode sama 2019. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi mengatakan, pandemi Covid-19 bukan hanya menurunkan kedatangan/keberangkatan penumpang luar negeri, tetapi juga domestik.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Jumlah kedatangan dan keberangkatan penumpang domestik di Bandara Kualanamu, Sumatra Utara (Sumut) pada 2020 hingga November anjlok hingga 50 persen dibandingkan periode sama 2019. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi mengatakan, pandemi Covid-19 bukan hanya menurunkan kedatangan/keberangkatan penumpang luar negeri, tetapi juga domestik.

"Kalau penurunan kedatangan/keberangkatan penumpang luar negeri turun hingga 70 persen, maka di angkutan domestik turun 50 persen, "ujarnya, Ahad (10/1).

Jumlah kedatangan penumpang domestik di Bandara Kualanamu hingga November 2020 tercatat turun 50,18 persen dari 2.599.655 di periode sama 2019. Sementara keberangkatan penumpang domestik di 2020 tercatat turun 51,05 persen dari 2.420.046 di periode sama 2019.

Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumut, Solahuddin Nasution, mengatakan, penurunan kedatangan dan keberangkatan penumpang domestik dan bahkan internasional membuat bisnis usaha perjalanan wisata di Sumut masih terpuruk. Apalagi, ujar Solahuddin, kalaupun ada kedatangan/keberangkatan wisatawan domestik, masyarakat belum lagi menggunakan jasa perusahaan perjalanan wisata.

"Akibat pandemi Covid-19, kedatangan/keberangkatan penumpang domestik dan luar negeri memang turun dan berdampak cukup besar terhadap bisnis perusahaan perjalanan wisata," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement