Senin 11 Jan 2021 21:07 WIB

Kabasarnas: Operasi SAR Besok Difokuskan Pencarian Korban

Pada hari ini, total terkumpul sebanyak 45 kantong jenazah.

Kepala BASARNAS Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito (kanan0 didampingi Menteri perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan keterngan pers di Posko Crisis Center Sriwijaya Air SJ 182 di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang Banten, Senin (11/1). Disampaikan oleh Menhub, mengenai langkah-langkah dan penanganan dan penyelesaian para korban jatuhnya pesawat Sriwijaya air SJ 182. Foto: darmwan/republika.
Foto: Republika/Darmawan
Kepala BASARNAS Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito (kanan0 didampingi Menteri perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan keterngan pers di Posko Crisis Center Sriwijaya Air SJ 182 di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang Banten, Senin (11/1). Disampaikan oleh Menhub, mengenai langkah-langkah dan penanganan dan penyelesaian para korban jatuhnya pesawat Sriwijaya air SJ 182. Foto: darmwan/republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menyampaikan, rencana operasi SAR esok hari (12/1)  difokuskan kepada pencarian korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Total Pada hari ini, telah terkumpul sebanyak 45 kantong jenazah berisi bagian tubuh diduga para korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Airlines SJ182

"Rencana besok walaupun malam ini masih tetap berlangsung kita fokus melaksanakan evakuasi dan pencarian korban, dan tentunya secara simultan diikuti oleh pencarian material dan lainnya," ujar Kepala Basarnas Marsekal Madya Bagus Puruhito di dermaga JICT II Tanjung Priok, Jakarta, Senin (11/1).

Baca Juga

Bagus mengemukakan, evakuasi dan pencarian dengan tiga teori, yakni dengan melakukan pencarian di atas permukaan laut. Kemudian, lanjut dia, dengan melakukan penyelaman, dan penyisiran maupun pemanfaatan alat deteksi sonar yang dimiliki kapal.

Ia berharap operasi SAR dapat berjalan lancar. Sehingga, memudahkan tim SAR gabungan melakukan evakuasi dan pencarian korban.

"Semoga operasi SAR tetap berjalan dengan lancar dan segera dapat kita menyelesaikannya," ucapnya.

Pesawat Sriwijaya Air bernomor register PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11 ribu kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13 ribu kaki.

Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.

Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.

Keberadaan pesawat itu tengah dalam investigasi dan pencarian oleh Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Koordinasi langsung dilakukan dengan berbagai pihak, baik Kepolisian, TNI maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement