Selasa 12 Jan 2021 00:34 WIB

Kematian Pasien Covid-19 di Kota Sukabumi Terus Bertambah

Kasus kematian terbaru adalah pria dan sudah lanjut usia yakni berusia 63 tahun.

Petugas memakamkan jenazah dengan protokol Covid-19 (ilustrasi)
Foto: FAUZAN/ANTARA
Petugas memakamkan jenazah dengan protokol Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi, Jawa Barat menyebutkan kasus kematian pasien Covid-19 yang sedang menjalani perawatan di ruang isolasi khusus terus bertambah. "Pada Senin, (11/1) kami menerima laporan ada satu pasien Covid-19 yang sedang dirawat di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi meninggal dunia," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana di Sukabumi, Senin (11/1).

Berdasarkan data yang diterima pihak gugus tugas, pasien tersebut berjenis kelamin pria dan sudah lanjut usia yakni berusia 63 tahun warga Kelurahan/Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.

Baca Juga

Menurutnya, kondisi pasien ini sejak masuk dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 dan masuk ke ruang isolasi RSUD R Syamsudin SH untuk mendapatkan perawatan intensif dari tim medis kondisinya terus menurun.

Selain terinfeksi Covid-19, ternyata pria lanjut usia ini memiliki riwayat penyakit lainnya yakni stroke, karena kondisi kesehatannya yang terus menurun dan akhirnya meninggal dunia di rumah sakit.

Pihak rumah sakit dan instansi terkait lainnya pun sudah memberitahukan kematian pasien Covid-19 ini, sehingga mengharuskan dalam pengurusan jenazah hingga dimakamkan menerapkan protokol Covid-19. Dengan bertambahnya pasien Covid-19 yang meninggal dunia, hingga saat ini sudah ada 67 pasien yang nyawanya tidak berhasil diselamatkan. Mayoritas dari kasus kematian tersebut merupakan warga yang sudah lanjut usia dan memiliki penyakit riwayat atau komorbid.

Nemun demikian, ada beberapa pasien yang usianya masih produktif meninggal dunia murni karena terpapar atau mengidap virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China ini dan menyebarhampirke seluruh penjuru dunia.

"Kasus kematian akibat Covid-19 masih berfluktuasi dan cenderung meningkat, maka dari itu pencegahan penyebaran virus ini harus dilakukan secara maksimal oleh masing-masing individu, minimalnya menerapkan 3M (menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah beraktivitas," tambahnya.

Wahyu mengatakan selain kasus kematian yang bertambah, warga yang terkonfirmasi positif pun jumlahnya meningkat bertambah 18 orang. Sehingga, sampai saat ini total warga yang terpapar mencapai 2.172 orang.

Dari jumlah itu sebanyak 1.673 pasien sembuh, pasien aktif yang masih menjalani isolasi sebanyak 432 orang yang mayoritas menjalani isolasi mandiri dan 67 pasien Covid-19 meninggal dunia.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement