Selasa 12 Jan 2021 11:07 WIB

Jumlah Masjid di Inggris yang Sukarela Tutup Pintu Bertambah

Beberapa masjid di London memilih untuk tetap menutup pintu demi mengurangi penularan

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
Masjid Ramadan di Hackney, distrik di timur London, Inggris.
Foto: muslimsinbritain
Masjid Ramadan di Hackney, distrik di timur London, Inggris.

IHRAM.CO.ID, LONDON -- Saat ini, Pemerintah Inggris mengeluarkan pedoman yang menyatakan masyarakat dapat mendatangi rumah ibadah untuk melaksanakan kewajibannya. Meski demikian, masyarakat diminta tidak berinteraksi dengan siapapun yang berlebihan di luar rumah, serta menjaga jarak setiap saat.

Terlepas dari pedoman yang dikeluarkan otoritas setempat, Masjid Raya London memilih untuk menutup pintunya pada hari Jumat. Keputusan ini diambil untuk melindungi beban berlebih pada layanan kesehatan atau National Health Service (NHS), karena peningkatan mendadak kasus Covid-19.

Dilansir di 5PillarsUK, Selasa (12/1), juru bicara masjid tersebut juga mengatakan, salah satu tujuan utama Islam adalah pelestarian kehidupan manusia. Dengan demikian, pihaknya meminta semua orang untuk tinggal di rumah dan mengikuti pedoman pemerintah.

Di awal minggu Januari 2021, Masjid London Timur (ELM) juga memilih menutup pintu mereka. Hal ini dilakukan untuk menjada keamanan jamaah, staf dan relawan masjid, di atas keinginan kuat untuk mempertahankan ibadah komunal.

 

“Keputusan kami diambil setelah berkonsultasi dengan cendikiawan senior, imam dan ulama negara. Dalam Islam, pelestarian kehidupan adalah yang paling penting dan prinsip utama yang digunakan untuk merumuskan aturan syariah, seperti yang terjadi saat ini,” kata pengurus ELM.

Beberapa masjid lain di sekitar London juga telah menutup pintunya. Namun, beberapa ulama di London mengatakan mereka mendukung masjid yang memilih untuk tetap buka.

Sementara itu, di Lancashire, sebelas masjid di Pendle menghentikan sholat berjamaah untuk mengurangi kemungkinan penyebaran varian baru Covid-19.

Pemimpin Dewan Pendle, Mohammed Iqbal MBE, mengatakan pihaknya mendukung langkah yang diambil oleh pengurus masjid. Mereka juga mengakui terjadinya peningkatan jumlah kasus Covid-19 di wilayah Pendle itu.

"Ada peningkatan yang sangat mengkhawatirkan dalam kasus Covid-19 di rumah sakit, serta lebih banyak orang yang meninggal karena virus mematikan ini. Kita harus melakukan semua yang kita bisa untuk melindungi orang dan mendukung NHS. Kami tahu NHS dan kapasitas rumah sakit berada di bawah tekanan yang sangat besar di seluruh Lancashire," kata dia.

Namun, sebagian besar masjid di Birmingham, Manchester, dan daerah lain tetap buka dengan pembatasan ketat. Beberapa hari lalu, Wali Kota London Sadiq Khan, mengatakan tempat ibadah di ibu kota harus segera ditutup karena risiko infeksi Covid-19.

Dalam sepucuk surat yang dikirim kepada Perdana Menteri, ia menjelaskan alasannya mengumumkan pandemi Covid-19 merupakan insiden besar di London. Ia juga mendesak Boris Johnson untuk memerintahkan penutupan tempat ibadah, di antara langkah-langkah lain untuk mengatasi krisis.

Pandemi Covid-19 telah menghantam Inggris dengan keras. Negara tersebut mencatat lebih dari 3 juta kasus dan 80.000 kematian terkait dengan penyakit tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement