REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Turki akan memulai vaksinasi Covid 19 akhir pekan ini, kata presiden negara itu pada Senin.
"Vaksin Covid-19 akan mulai diberikan pada Kamis atau Jumat sesuai dengan instruksi yang telah ditentukan," kata Presiden Recep Tayyip Erdogan dalam konferensi pers usai rapat Kabinet di Kompleks Kepresidenan di Ankara.
“Dengan jumlah kasus Covid-19 yang turun di bawah angka tertentu, kami akan melonggarkan pembatasan secara bertahap, seperti yang kami lakukan sebelumnya,” ujar Erdogan.
Tahap pertama dari 3 juta dosis vaksin Covid 19 yang dipesan dari perusahaan China SinoVac Biotech tiba di Turki pada 30 Desember, kemudian diikuti oleh tes di laboratorium Turki. Erdogan juga mengungkapkan bahwa suatu hari Turki akan memenuhi kebutuhan vaksinnya sendiri.
"Yang paling penting adalah mengembangkan vaksin kita sendiri. Banyak universitas, institusi, dan perusahaan kita berusaha keras untuk mencapai tujuan ini,” imbuh dia.
Hingga Senin, Turki mencatat total 22.981 kematian akibat virus korona, sementara lebih dari 2,2 juta orang telah pulih dari penyakit tersebut. Hingga saat ini sudah ada lebih dari 2,33 juta kasus yang dikonfirmasi di negara tersebut.
Ekonomi Turki catat pertumbuhan tercepat
Berbicara tentang pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi, Erdogan mengatakan dengan tingkat pertumbuhan 6,7 persen pada kuartal ketiga tahun 2020 di tengah wabah Covid-19, Turki telah menjadi ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Pada bulan Oktober para pelaku industri Turki mencapai produksi bulanan tertinggi dalam sejarah di negara itu.
Pasar otomotif Turki pada 2020 berkembang menjadi hampir 773.000 unit, naik 61 persen dari 2019, kata Erdogan, seraya menambahkan bahwa penjualan rumah dalam 11 bulan pertama tahun 2020 juga mencapai 1,4 juta, naik 21,5 persen dari tahun sebelumnya.
Dengan memberikan pengembalian 29 persen kepada investornya pada 2020, bursa saham Istanbul Turki menjadi salah satu pasar dengan kinerja terbaik di dunia, sebut Erdogan.
Produksi emas Turki pada 2020 mencapai level tertinggi dalam sejarah Republik Turki sebesar 42 ton, kata dia.
Kontribusi produksi ini bagi ekonomi Turki adalah USD2,4 miliar, ungkap dia, menambahkan bahwa selama lima tahun ke depan Turki menargetkan untuk meningkatkan lebih dari dua kali lipat produksi emas tahunan menjadi 100 ton.
BACA JUGA: Harun Yahya, Buku-Buku Agama dan Ritual-Ritual Anehnya
Ikuti Whatsapp Channel Republika
