Selasa 12 Jan 2021 18:23 WIB

Kala Ottoman Pelopori Vaksinansi, Eropa Malah Menolak

Vaksin ternyata dipelopori oleh Ottoman

Lukisan Lady Mary Wortley Montagu, istri Duta Besar Kerajaan Inggris untuk Turki
Foto: Muslim Heritage
Lukisan Lady Mary Wortley Montagu, istri Duta Besar Kerajaan Inggris untuk Turki

IHRAM.CO.ID, Oleh: Hasanul Rizqa, Jurnalis Republika.

Pada abad ke-18, para doktor Utsmaniyah (Ottoman, red) mulai memperkenalkan metode variolasi ke Eropa Barat. Publikasi pertama terkait teknik pencegahan cacar itu muncul pada 1713. Yakni, tulisan Dr Emanuel

Timonius (wafat 1720) berjudul “Historia variolarum quae per instionem excitantur.” Timonius merupakan dokter berkebangsaan Yunani, tetapi pernah bekerja untuk rumah sakit di Istanbul.

Artikel ini sempat beredar di beberapa kota di Eropa. Bahkan, kertas ilmiah ini sampai ke lingkaran The Royal Society—lembaga tempat berkumpulnya kaum terpelajar—di London.

Secara garis besar, karya Timonius itu menceritakan, bagaimana masyarakat Istanbul memanfaatkan teknik variolasi untuk mencegah cacar. Artikel itu sempat muncul di jurnal The Royal Society pada 1714.

Ada pula artikel senada, yakni tulisan karya Jacob Pylarini (meninggal 1718) berjudul “Nova et tuta variolas excitandi per transplantationem methodus, Venet.” Isinya menuturkan tentang seorang perempuan Yunani dari Thessaly yang telah melakukan variolasi terhadap 40 ribu orang.

Mirip dengan Timonius, Pylarini pun adalah seorang dokter berkebangsaan Yunani yang pernah praktik di Istanbul. Karyanya juga dikirim ke jurnal The Royal Society London, dua tahun setelah artikel Timonius.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement