Selasa 12 Jan 2021 18:30 WIB

Tim WHO Kunjungi China 14 Januari

Tim WHO akan menyelidiki asal usul virus Corona.

Seorang pekerja mengenakan pakaian Hazmat  di pasar ikan yang ditutup di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Kamis (23/1).
Foto: STR/Reuters
Seorang pekerja mengenakan pakaian Hazmat di pasar ikan yang ditutup di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Kamis (23/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Tim ahli internasional Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)   akan tiba di Kota Wuhan, China, dari Singapura pada Kamis (14/1). Mereka akan menyelidiki asal-usul virus Corona baru

"Menurut rencana saat ini, mereka akan terbang dari Singapura ke Wuhan pada 14 Januari," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian dalam konferensi pers reguler di Beijing, Selasa.

Baca Juga

Sebelumnya, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan organisasinya berharap dapat bekerja sama dengan China dalam misi untuk mengidentifikasi sumber virus dan bagaimana virus itu memasuki populasi manusia.

Tedros sebelumnya mengaku sangat kecewa ketika para ahli ditolak masuk ke China pada awal bulan ini.  Merespons kekecewaan tersebut, China menyebut telah terjadi "kesalahpahaman".

Meskipun mengonfirmasi waktu ketibaan tim WHO, Zhao tidak menanggapi pertanyaan apakah tim tersebut harus menjalani karantina pada saat kedatangan. Ia pun tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang rencana perjalanan misi WHO.

Virus Corona pertama kali terdeteksi di pusat Kota Wuhan pada akhir 2019 dan sejak itu menyebar ke seluruh dunia, menginfeksi lebih dari 90,5 juta orang dan menewaskan hampir 2 juta di antaranya.

Masih banyak yang tidak diketahui tentang asal-usul virus tersebut dan China telah bersikap sensitif tentang kecurigaan akan upaya menutup-nutupi fakta tentang virus, yang berakibat pada tertundanya tanggapan awal dan memungkinkan virus menyebar.

Menjelang kunjungan tim, China telah berusaha membentuk narasi tentang kapan dan di mana pandemi dimulai. Menteri Luar Negeri Wang Yi mengatakan "semakin banyak penelitian" menunjukkan virus muncul di berbagai wilayah.

sumber : Reuters/antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement