Rabu 13 Jan 2021 09:50 WIB

Amerika Tuduh Iran Menjadi Markas Baru Al Qaeda

AS tuding Iran menjadi markas baru Al Qaeda

 Menteri Luar Negeri Mike Pompeo berbicara bersama Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi setelah briefing keamanan di Gunung Bental di Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Israel, dekat perbatasan Israel-Suriah, Kamis, 19 November 2020.
Foto: AP/Patrick Semansky/AP POOL
Menteri Luar Negeri Mike Pompeo berbicara bersama Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi setelah briefing keamanan di Gunung Bental di Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Israel, dekat perbatasan Israel-Suriah, Kamis, 19 November 2020.

IHRAM.CO.ID, WASHINGTON - Iran telah memberikan markas operasional baru untuk al-Qaeda. Hal ini dktakan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo pada hari Selasa (12/1).

Seperti dilansir Jerusalem, Pompeo mengakan bahwa Republik Islam adalah "basis baru" bagi kelompok teror tersebut.

"Teheran memberikan perlindungan bagi para pemimpin senior kelompok teror saat mereka merencanakan serangan terhadap Amerika dan sekutu kami," tambah Pompeo.

Dia mencatat bahwa sejak 2015, "Teheran telah mengizinkan tokoh-tokoh al-Qaeda di negara itu untuk berkomunikasi secara bebas dengan anggota al-Qaeda lainnya dan melakukan banyak fungsi yang sebelumnya diarahkan dari Afghanistan dan Pakistan, termasuk otorisasi untuk serangan, propaganda, dan penggalangan dana."

 

Pompeo melanjutkan dengan mengatakan bahwa poros Iran-al-Qaeda merupakan ancaman besar bagi keamanan negara dan tanah air Amerika sendiri.

Menteri Luar Negeri AS ini selanjutnya mengumumkan bahwa pemerintah menunjuk dua pemimpin al-Qaeda yang berbasis di Iran, Muhammad Abbatay dan Sultan Yusuf Hasan al-'Arif sebagai Teroris Global yang Ditunjuk Khusus.

Beberapa pemimpin Batalyon Kurdi al-Qaeda (AQKB), sebuah kelompok terkait al-Qaeda yang beroperasi di perbatasan antara Iran dan Irak, juga ditunjuk. Teroris yang ditunjuk adalah Isma'il Fu'ad Rasul Ahmed, Fuad Ahmad Nuri Ali al-Shakhan, dan Niamat Hama Rahim Hama Sharif.

"Sebagai hasil dari penetapan ini, warga AS umumnya dilarang terlibat dalam transaksi apa pun dengan individu ini dan properti serta kepentingan mereka di properti yang tunduk pada yurisdiksi AS diblokir," kata Pompeo.

"Selain itu, merupakan kejahatan untuk secara sengaja memberikan, atau mencoba atau bersekongkol untuk memberikan, dukungan materi atau sumber daya kepada al-Qaeda."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement