IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Arab Saudi telah mencabut larangan penerbangan dan pintu masuk negaranya pada 3 Januari 2021 lalu. Dengan pencabutan larangan tersebut, Saudi juga telah kembali menerima layanan umroh.

Menurut Sekjen Sapuhi, Ikhsan Fauzi Rahman, Indonesia telah memberangkatkan jemaah umroh sejak 9 Januari 2021. Sebanyak 106 jemaah umroh saat ini telah berada di Saudi.

"Alhamdulillah, telah terbang ke Jeddah dari Surabaya sebanyak 106 Jama'ah Umroh menggunakan Lion Air," kata Ikhsan dalam pesan tertulis, Rabu (13/1).

Menurutnya, penerbangan pada 9 Januari itu merupakan penerbangan perdana di tahun 2021, pasca penutupan pada 21 Desember 2020 oleh pemerintah Saudi.

Insya Allah kata Ikhsan, penerbangan umroh akan kembali lancar meskipun di masa pandemi. Tentunya kata dia, dengan mematuhi segala protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah Saudi maupun prokes dari pemerintah Indonesia.

"Ada ketentuan baru dari Satgas Covid yang berlaku sejak 6 Januari," kata Ikhsan.

Ketentuan baru tersebut, pertama, hotel untuk karantina WNI saat kedatangan minimal harus menggunakan Hotel bintang tiga. Kedua, tes PCR saat kedatangan di Indonesia dilakukan dua kali, yakni saat kedatangan dan saat keluar dari Hotel Karantina. Ketiga, biaya Karantina ditanggung oleh jema'ah umroh sendiri.

Kabar baiknya lagi tambah Ikhsan, ada dua gelombang jemaah umroh yang juga akan berangkat ke Saudi. Penerbangan pertama menggunakan Saudia Airline dan penerbangan kedua menggunakan Garuda Indonesia.

"Hari ini ada keberangkatan by Saudia Airlines. Insya Allah besok menyusul penerbangan Umroh dari Indonesia menggunakan Garuda Indonesia," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika