Kamis 14 Jan 2021 14:46 WIB

Bank Dunia Setujui Bantuan untuk Krisis Lebanon

Bank Dunia setujui bantuan senilai 246 Juta USD untuk krisis Lebanon

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Esthi Maharani
Rakyat Lebanon memegang plakat selama protes setelah ledakan, di Beirut, Lebanon
Foto: EPA-EFE/Nabil Mounzer
Rakyat Lebanon memegang plakat selama protes setelah ledakan, di Beirut, Lebanon

IHRAM.CO.ID, BEIRUT -- Bank Dunia telah menyetujui proyek baru senilai 246 juta Dolar AS untuk memberikan bantuan tunai darurat dan akses ke layanan sosial bagi sekitar 786.000 warga Lebanon yang miskin dan rentan, yang terguncang di bawah tekanan krisis ekonomi dan pandemi Covid-19.

Dalam siaran persnya, Bank Dunia menyatakan bahwa Proyek Jaring Pengamanan Sosial Tanggap Darurat Krisis dan Penanggulangan Covid-19 (ESSN) juga akan mendukung pengembangan sistem jaring pengaman sosial nasional yang komprehensif, guna memungkinkan tanggapan yang lebih baik terhadap guncangan yang tengah berlangsung dan di masa yang akan datang.

Lebanon telah menghadapi krisis yang rumit. Krisis ekonomi dan keuangan yang parah menyebabkan proyeksi penurunan PDB sebesar 19,2 persen pada 2020, inflasi tiga digit dan proyeksi peningkatan kemiskinan menjadi 45 persen dan dalam kemiskinan ekstrem menjadi 22 persen. Diperkirakan sekitar 1,7 juta orang berada di bawah garis kemiskinan, di mana 841.000 orang di antaranya berada di bawah garis kemiskinan pangan.

Situasi ini semakin diperparah oleh pandemi Covid-19. Lebanon juga menderita karena ledakan di Pelabuhan Beirut pada 4 Agustus 2020.

Selain itu, negara ini juga terdampak dari krisis Suriah selama 10 tahun yang menyebabkan terkurasnya layanan publik dan sumber daya. Lebanon menjadi tuan rumah bagi pangsa per kapita terbesar dari pengungsi Suriah, terhitung seperempat penduduknya.

Dilansir di Al Arabiya, Rabu (13/1), proyek ESSN akan memberikan bantuan tunai kepada 147.000 rumah tangga Libanon yang sangat miskin (sekitar 786.000 individu) selama satu tahun.

Rumah tangga yang memenuhi syarat akan menerima transfer bulanan sebesar 100.000 Pound Lebanon per anggota rumah tangga, selain jumlah tetap sebesar 200.000 Pound Lebanon per rumah tangga.

Bank Dunia menambahkan, bahwa nilai transfer per rumah tangga akan diunggah setiap bulan ke kartu prabayar yang dikeluarkan oleh penyedia layanan keuangan dan didistribusikan ke rumah tangga penerima. Mereka dapat mencairkan jumlah dana tersebut di anjungan tunai mandiri, atau menggunakannya untuk melakukan pembayaran elektronik untuk pembelian di jaringan toko makanan.

Selain itu, sebanyak 87.000 anak berusia antara 13-18 tahun akan menerima transfer tunai tambahan untuk menutupi biaya langsung sekolah, termasuk biaya pendaftaran sekolah, biaya dewan orang tua, biaya buku pelajaran sekolah, biaya transportasi dan seragam sekolah, serta peralatan komputer dan/atau konektivitas internet untuk mengaktifkan pembelajaran jarak jauh. Uang sekolah akan dibayarkan langsung ke sekolah masing-masing.

Pejabat Operasi Utama dan Pimpinan Tim Tugas Bank Dunia, Haneen Sayed, mengatakan untuk memastikan keberlanjutan, ESSN akan mendukung pengembangan sistem penyelenggaraan jaring pengaman sosial yang komprehensif yang dapat merespons guncangan di masa depan.

"Sistem seperti itu akan didasarkan pada Pendaftaran Sosial Nasional terpadu yang akan dibentuk oleh Pemerintah Lebanon yang memungkinkan identifikasi rumah tangga yang cepat dan efisien untuk menerima bantuan sosial berdasarkan penilaian kebutuhan dan kondisi kehidupan mereka," tambah Sayed.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement