Kamis 14 Jan 2021 19:53 WIB

Banjir 1,5 Meter Rendam 35 Rumah di Kecamatan Entikong

Empat unit rumah warga roboh karena tanah longsor.

Banjir 1,5 Meter Rendam 35 Rumah di Kecamatan Entikong. Ilustrasi Banjir.
Foto: republika
Banjir 1,5 Meter Rendam 35 Rumah di Kecamatan Entikong. Ilustrasi Banjir.

IHRAM.CO.ID,PONTIANAK -- Banjir setinggi 1,5 meter akibat meluapnya Sungai Sekayammerendam sebanyak 35 rumah warga di dua dusun di Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, KalimantanBarat, yang merupakan kawasan perbatasan RI-Malaysia, Kamis (14/1).

"Kami sekitar pukul 03.30 WIB dini hari mendapat laporan dari warga yang menyatakan desanya saat ini kebanjiran. Banjir ini terjadi karena meluapnya Sungai Sekayam yang tidak mampu menampung tingginya intensitas curahan air hujan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini," kata Kapolsek Entikong AKP Oloan Sihombing saat dihubungi di Entikong, Kamis malam.

Tidak hanya itu, kata dia, berdasarkan laporan warga akibat tingginya curah hujan, empat unit rumah warga juga roboh karena tanah longsor. "Dalam kejadian longsor ini sebanyak lima rumah warga roboh. Hal itu terjadi di dua tempat di Desa Entikong, dan kami berserta anggota mendatangi lokasi terjadinya banjir dan melaksanakan pengecekan. Kami juga langsung membantu warga serta berkoordinasi dengan warga agar segera mencari tempat yang aman antisipasi kejadian susulan," katanya.

Dia menambahkan, lokasi banjir yang merendam rumah warga itu terjadi di Jalan Pak Tangler 25 rumah, di Dusun Entikong Tapang sebanyak sembilan rumah dan di Dusun Marau satu rumah, sedangan rumah yang roboh akibat longsor terjadi di Dusun Entikong Benua tiga rumah dan di Dusun Marau satu rumah.

"Situasi ketinggian air hingga saat ini sudah tampak menurun, namun saat ini cuaca mendung masih meliputi wilayah Entikong dan sekitarnya. Untuk itu, kami bersama pihak terkait lainnya melakukan kordinasi mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir susulan," katanya.

Ia menambahkan dalam musibah banjir dan longsor ini, ditaksir kerugian warga sekitar ratusan juta. Namun tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.

"Kami juga mengingatkan kepada warga agar selalu waspada akan adanya kemungkinan banjir susulan. Bila dirasakan kondisinya sudah tidak memungkinkan kami sarankan agar warga segera mengungsi ke tempat yang lebih aman," demikian Oloan Sihombing.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement