REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban mengatakan tidak ada prosedur khusus setelah disuntik vaksin Covid-19 Sinovac. Namun, mereka yang sudah divaksinasi tetap menerapkan protokol kesehatan. Hal ini dilakukan untuk mencegah tertular dan menularkan virus Covid-19.
"Tidak ada prosedur yang khusus setelah divaksinasi. Tetap beraktifitas secara biasa saja. Yang perlu diingat adalah menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah tertular dan menularkan," katanya saat dihubungi Republika, Kamis (14/1).
Siapapun yang sudah divaksinasi jangan bertemu dengan orang banyak dan berkerumun. Apalagi jika ruangan tersebut tertutup, hal tersebut harus dihindari. "Ini berlaku untuk siapapun, jangan ketemu banyak orang dulu. Virus Covid-19 ini masih ada," kata dia.
Sebelumnya diketahui, Raffi Ahmad terpilih menjadi salah satu penerima pertama vaksin covid 19. Namun, usai divaksinasi, Raffi tertangkap kamera sedang berkumpul bersama teman-temannya disebuah tempat tanpa memakai masker dan menjaga jarak.
Hal ini mendapat respons negatif dari masyarakat dan kalangan artis lainnya. Raffi dinilai mengabaikan protokol kesehatan meski sudah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.
Menanggapi sosoknya banyak diperbincangkan, Raffi pun menggunggah pernyataan klarifikasi. Ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada Presiden Jokowi dan masyarakat atas sikapnya yang dianggap abai terhadap protokol kesehatan.
Raffi mengaku, tempat yang ia kunjungi bersama istrinya, Nagita Slavina, bukanlah tempat umum. Tempat tersebut merupakan rumah salah satu ayah dari temannya.
Sebelum memasuki tempat tersebut, ia mengaku, menjalani protokol kesehatan. Namun, ketika berada didalam rumah, Raffi membuka masker saat hendak makan. Pada saat itu ada yang mengajaknya berfoto bersama.
"Tapi apa pun itu, saya juga minta maaf kejadian ini jadi heboh, sekali lagi pun saya mengingatkan juga untuk kalian, untuk saya juga untuk tetap menaati protokol kesehatan 3 M, dan saya tidak ingin mengecewakan banyak hal, apalagi kemarin saya Alhamdulillah sekali, saya mendapatkan kesempatan untuk divaksin yang pertama, karena itu permintaan maaf saya untuk seluruh masyarakat Indnesia, untuk Pak Presiden, untuk semuanya yang kemarin sudah memercayai saya, saya minta maaf," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
