Jumat 15 Jan 2021 10:38 WIB

Evakuasi Korban Gempa, Basarnas Mamuju Kerahkan Empat Tim

Masih ada warga Mamuju yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan pascagempa.

Warga mengamati Gedung Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang rusak akibat gempa bumi, di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021).
Foto: Antara/Akbar Tado
Warga mengamati Gedung Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang rusak akibat gempa bumi, di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, langsung melakukan evakuasi terhadap sejumlah korban terdampak gempa berkekuatan 6,2 magnitudo terjadi pada Jumat (15/1) dini hari. Empat tim diterjunkan untuk disebar ke beberapa titik.

"Setelah terjadi gempa sekitar pukul 02.30 WITA dini hari tadi, Basarnas Mamuju menerima laporan ada beberapa korban, sehingga kami menurunkan empat regu yang dibagi di beberapa titik," kata Kepala Sumber Daya Basarnas Mamuju,Arianto, saat dikonfirmasi di Mamuju, Jumat.

Baca Juga

Saat inim tim Basarnas Mamuju sedang melakukan evakuasi korban yang tertimpa reruntuhan di sejumlah perumahan, hotel dan gedung yang terdampak. Berdasarkan laporan tiga tim Basarnas Mamuju, ada dua korban selamat dan satu meninggal.

"Masih ada lima orang di dalam reruntuhan bangunan," kata Arianto.

Data sementara yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamuju menyebutkan ada dua daerah terdampak gempa tersebut. Di Kabupaten Majene tiga orang dikabarkan meninggal dunia, 24 luka-luka, dan lebih dari 2.000 warga mengungsi.

Sedangkan kerugian materiil dilaporkan hotel Maleo dan kantor Gubernur Sulbar rusak berat, rumah warga (masih dalam pendataan), dan jaringan listrik padam. Sedangkan di Kabupaten Majene, terjadi tanah longsor di tiga titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju hingga akses jalan terputus.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement