Senin 18 Jan 2021 12:49 WIB

Muslim Inggris Bantu Minoritas Hadapi Krisis Pangan

Kemiskinan telah melonjak sejak pandemi Covid-19.

Rep: Mabruroh/ Red: Esthi Maharani
foto bank makanan di inggris
Foto: istimewa
foto bank makanan di inggris

IHRAM.CO.ID, LONDON -- Seorang tokoh muslim di Inggris, Muddassar Ahmed ditunjuk untuk memimpin Bow Food Bank, salah satu bank makanan independen terbesar di Inggris. Ahmed berjanji untuk memberantas kemiskinan yang telah melonjak di komunitasnya sejak pandemi Covid-19 menyerang.

Laki-laki keturunan Inggris-Pakistan itu menilai, bahwa krisis ekonomi yang terjadi di negaranya, menjadi alasan betapa dia harus terlibat dalam upaya mengentaskan kemiskinan di komunitasnya. Salah satunya dengan mengambil peran sebagai ketua Bow Food Bank, Ahmed berharap dapat mengatasi masalah tersebut.

Sebuah masalah krisis pangan yang sebelumnya tidak pernah dilaporkan etnis minoritas Inggris, yang muncul sebagai akibat dari pandemi. Kemiskinan pangan di antara etnis minoritas Inggris.

“Apa yang lebih penting dalam hidup daripada memastikan orang-orang di komunitas lokal Anda diberi makan? Saya tidak bisa memikirkan hal yang lebih penting dari itu," katanya dilansir dari Arab News, Senin (18/1).

 

Sejak dimulainya pandemi, jumlah orang di Tower Hamlets dan lokasi sekitar Bow Food Bank, mengandalkan bank makanan yang setiap minggunya telah meningkat 800 persen.

“Banyak dari mereka yang datang kepada kami di Bow Food Bank belum pernah menggunakan bank makanan sebelumnya, tetapi keadaan darurat Covid-19 nasional telah mengubah keadaan mereka secara drastis,” kata Ahmed.

"Beberapa tidak mampu membayar pengasuhan anak, beberapa terikat kontrak tanpa jam kerja, dan beberapa dibuat berlebihan," sambungnya.

Amal dijalankan oleh relawan, artinya setiap sen yang disumbangkan oleh donatur akan dibelikan makanan untuk masyarakat setempat. Program Donasi ini sekarang memberi makan lebih dari 750 orang dewasa dan 1.100 anak setiap minggu. Mayoritas yang datang ke bank makanan itu berasal dari latar belakang etnis minoritas.

“Ketika pandemi dimulai, saya ingin membantu komunitas ini, komunitas saya. Amal dimulai di rumah," kata Ahmed.

Tower Hamlets adalah rumah bagi komunitas Muslim terbesar di Inggris Raya, tetapi berada di tengah krisis kemiskinan yang akut karena pandemi. Dengan tingkat kemiskinan 39 persen, Tower Hamlets adalah wilayah termiskin di London.

"Ini bukan tentang memutuskan apa yang akan dimakan besok, tetapi mengetahui apakah Anda memiliki sesuatu untuk dimakan atau tidak," tambah Ahmed.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement