Selasa 19 Jan 2021 07:44 WIB

Ke Sulbar, Jokowi Tinjau Dampak Gempa Bumi 

Salah satu lokasi terdampak gempa yang akan dikunjungi, yakni kantor gubernur.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ratna Puspita
Presiden Joko Widodo meninjau banjir di Desa Pekauman Ulu, Kabupaten banjar, Kalimantan Selatan, Senin (18/1/2021). Kunjungan kerja tersebut dalam rangka melihat langsung dampak banjir dan meninjau posko pengungsian korban banjir di Provinsi Kalimantan Selatan.
Foto: Antara/Bayu Pratama S
Presiden Joko Widodo meninjau banjir di Desa Pekauman Ulu, Kabupaten banjar, Kalimantan Selatan, Senin (18/1/2021). Kunjungan kerja tersebut dalam rangka melihat langsung dampak banjir dan meninjau posko pengungsian korban banjir di Provinsi Kalimantan Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah meninjau dampak bencana banjir di Kalimantan Selatan pada Senin (18/1) kemarin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan agenda peninjauan dampak bencana gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa (19/1) hari ini. Presiden akan bertolak ke Sulawesi Barat pada pagi ini. 

Menurut Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, presiden akan meninjau sejumlah lokasi terdampak gempa bumi serta bertemu masyarakat pengungsi. "Betul (meninjau terdampak gempa)," kata Heru, Selasa (19/1). 

Baca Juga

Salah satu lokasi terdampak gempa yang akan ditinjau oleh presiden yakni kantor gubernur yang ambruk, rumah warga yang terdampak, serta lokasi pengungsian. "Tempat pengungsian dan rumah-rumah warga yang kena gempa, serta korban gempa," kata dia. 

Seperti diketahui, bencana gempa bumi terjadi pada Jumat (15/1) pukul 1:28 WIB di Majene dengan magnitudo 6,2. Gempa tersebut merupakan rangkaian gempa yang terjadi pada Kamis (14/1) dengan magnitudo 5,9 pukul 13:35 WIB.  

Sementara itu, BNPB terus mendistribusikan logistik pascagempa kepada masyarakat terdampak. Bantuan yang disalurkan berupa tenda pengungsi, makanan siap saji, masker kain, selimut dll. 

Berdasarkan laporan Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB per 18 Januari pukul 20.00 WIB, tercatat 84 orang meninggal dunia akibat bencan ini. Rinciannya di Kabupaten Majene sebanyak 11 orang meninggal dunia, 64 orang luka berat dan 4.421 orang mengungsi. 

Kemudian di Kabupaten Mamuju sebanyak 73 orang meninggal dunia, 189 orang luka berat dan 15.014 orang menungsi. Gubernur Sulawesi Barat telah menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempabumi selama 14 hari yang terhitung dari 15 Januari 2021 sampai 28 Januari 2021. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement