Selasa 19 Jan 2021 10:51 WIB

RS Terapung AL Tiba di Mamuju, Siap Tangani Pasien Gawat

RS Terapung TNI AL juga membawa bahan kebutuhan pokok dan peralatan listrik.

Anggota unit K9 dari Polri mencari korban di reruntuhan bangunan yang rusak akibat gempa 6,2 SR di Mamuju, Sulawesi Barat, Indonesia, 18 Januari 2021. Sedikitnya 84 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka setelah 6.2 gempa bumi melanda pulau Sulawesi pada tanggal 15 Januari.
Foto: EPA-EFE/OPAN BUSTAN
Anggota unit K9 dari Polri mencari korban di reruntuhan bangunan yang rusak akibat gempa 6,2 SR di Mamuju, Sulawesi Barat, Indonesia, 18 Januari 2021. Sedikitnya 84 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka setelah 6.2 gempa bumi melanda pulau Sulawesi pada tanggal 15 Januari.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Rumah sakit terapung TNI AL atau KRI dr Soeharso-990 (SHS-990) dari Komando Armada II telah sandar di Dermaga Lanal Mamuju Provinsi Sulawesi Barat. RS Terapung TNI AL ini siap menerima pasien gawat yang menjadi korban gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo.

Komandan Lantamal VI Laksamana Pertama TNI Benny Sukandari mengatakan, KRI SHS-990 dikerahkan atas instruksi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono. "KRI dr Suharso ini berlayar dari Koarmada II dan dikerahkan atas instruksi KSAL untuk mendukung kegiatan operasional dalam misi kemanusiaan," ujarnya melalui keterangan resminya Selasa (19/1).

Baca Juga

Laksma TNI Benny Sukandari mengatakan, KRI dr Suharso dapat mendukung kegiatan operasional terutama dalam misi kemanusiaan terhadap bencana alam yang sedang terjadi termasuk dalam kegiatan operasi militer selain perang (OMSP).

Pada misi kemanusian di Mamuju, KRI SHS-990 didukung dua helikopter yang berguna untuk mengangkut korban gempa yang tidak terjangkau dan membawa 160 personel terdiri dari anak buah kapal (ABK) KRI 94 orang dan Tim Satgas 56 orang.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement