Selasa 19 Jan 2021 12:04 WIB

'Bekasi Paling Patuh, Depok Paling tak Patuhi Prokes'

Depok paling tak patuh menjaga jarak dan Tasikmalaya tak patuh pakai masker.

Warga berjalan di depan mural dengan tema COVID-19 di halaman Balai Kota Depok, Depok, Jawa Barat, Rabu (6/1/2021). Gubernur Jawa Barat menyatakan Kota Depok dan Kabupaten Karawang berstatus siaga 1 disebabkan selama sebulan berada di zona merah dalam risiko penularan COVID-19.
Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Warga berjalan di depan mural dengan tema COVID-19 di halaman Balai Kota Depok, Depok, Jawa Barat, Rabu (6/1/2021). Gubernur Jawa Barat menyatakan Kota Depok dan Kabupaten Karawang berstatus siaga 1 disebabkan selama sebulan berada di zona merah dalam risiko penularan COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil atau Kang Emil mengumumkan Kota Bekasi dinilai sebagai daerah di Provinsi Jabar yang paling taat atau disiplin menjalankan protokol kesehatan terkait penanganan Covid-19.

"Yang patuh menjaga jarak, jatuh kepada Kota Bekasi, jadi Kota Bekasi dinilai se-Jabar paling disiplin walaupun belum sempurna tapi paling disiplin dibandingkan yang lain," kata Kang Emil.

Sementara itu, Kota Depok dan Kabupaten Tasikmalaya menjadi daerah di Provinsi Jabar yang paling tidak patuh dalam menjalankan protokol kesehatan di Provinsi Jabar.

"Kemudian yang tidak patuh menjaga jarak adalah Kota Depok. Yang paling tidak patuh mengenakan masker adalah Kabupaten Tasikmalaya. Nanti detailnya saya bagi, ya," kata Kang Emil.

Dia juga berpesan kepada daerah yang sudah patuh menjalankan protokol kesehatan agar bisa mempertahankannya dan kepada daerah yang tidak patuh, pihaknya berpesan kepada wali kota dan bupati untuk terus mengedukasi masyarakatnya tentang protokol kesehatan.

"Karena tingkat kepatuhan di Jabar itu antara 60-70 persen, dari rata-rata sebelum PPKM 50-an persen sekarang naik memakai maskernya ke angka 60-an persen dan jaga jaraknya di 60-persen," kata Kang Emil.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement