IHRAM.CO.ID, TORONTO -- Masjid Toronto menyelenggarakan seminar tentang kecanduan obat dan alkohol pada 2015 lalu. Sebuah seminar yang kemudian banyak mendatangkan respon positif dari masyarakat yang menginginkan saudara, kerabat, anak, dan teman mereka sembuh dari kecanduan.
"Seminar ini sangat penting untuk membantu mengurangi stigma di komunitas Muslim. Meski saat kami memulainya, ada keraguan,” kata Mohsin Syed, yang saat itu menjadi asisten manajer masjid di pusat kota Toronto, dilansir dari About Islam, Selasa (19/1).
Jumlah peserta, kata dia, meningkat seiring dengan berlanjutnya rangkaian seminar. Bahkan seminar yang digelar di ruangan berAC itu, tidak merasakan dinginnya AC.
"Kami begitu padat di ruang bawah tanah itu sehingga AC kami tidak cukup,” katanya kepada CBC Toronto .
Masjid Toronto adalah satu dari sembilan masjid GTA yang menjadi tuan rumah rangkaian seminar, yang bertujuan untuk mengatasi kesalahpahaman dan mengurangi stigma seputar kecanduan di komunitas Muslim.
“Setiap akhir seminar, kami akan mendapatkan barisan orang yang meminta berdiskusi tentang sepupu mereka, keluarga mereka, teman-teman mereka,” kata Dr. Ahmed Hassan.
“Kami ingin mengatasi stigma melalui program psiko-pendidikan ini,” tambah Hassan tentang sesi 90 menit.
Bersama dengan Dr. Hassan, para pemuka agama berpartisipasi dalam seminar yang menurut Syed, menciptakan rasa nyaman bagi masyarakat. Hassan berharap sesi tersebut akan membuka pintu untuk lebih banyak penjangkauan di dalam masjid.
“Trauma, PTSD… Saya kira (masalah-masalah itu) tidak dibahas secara terbuka di masyarakat,” kata Hassan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
