Rabu 20 Jan 2021 13:20 WIB

Menag Harap Pesantren dan Tokoh Agama Prioritas Vaksinasi

Pesantren dan tokoh agama diharap Menag prioritas vaksinasi.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Menag Harap Pesantren dan Tokoh Agama Prioritas Vaksinasi. Foto: Penyuntikan Vaksin (ilustrasi)
Foto: AP
Menag Harap Pesantren dan Tokoh Agama Prioritas Vaksinasi. Foto: Penyuntikan Vaksin (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, berharap pengasuh pesantren dan para tokoh agama mendapat prioritas program vaksinasi Covid-19. Kiai pesantren dan para tokoh agama disebut berada pada garda terdepan dalam tugas pembinaan keberagaman masyarakat.

"Peran para tokoh agama, baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, maupun Khonghucu dalam pembinaan agama sangat besar dan dirindukan umat," ujarnya dalam keterangan yang didapat Republika, Rabu (20/1).

Baca Juga

Menurut Menag, selama masa pandemi ini banyak tokoh agama dan pengasuh pesantren yang wafat. Menurut data yang ada, lebih dari 300 tokoh agama meninggal dunia selama pandemi Covid-19.

Hal itu disebut menjadi kehilangan besar bagi bangsa Indonesia. Sebab, untuk melahirkan para kiai dan tokoh agama dibutuhkan proses panjang, tidak bisa dilakukan secara instan.

Hal senada disampaikan Dirjen Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani. Menurutnya, vaksinasi bagi pengasuh pesantren mendesak mengingat aktivitas mereka dalam membina keberagamaan umat dan santri sangat diharapkan.

“Ini tentu penting, tidak hanya untuk tokoh agama Islam, tapi juga tokoh lintas agama,” kata dia.

Tahap pertama program vaksinasi Covid-19 yang bergulir sejak 13 Januari 2021 memang diprioritaskan bagi tenaga kesehatan sebagai garda terdepan pelayanan Covid-19.

Adapun untuk tahap selanjutnya, vaksinasi dilaksanakan berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Pria yang akrab disapa Dhani ini menjelaskan, ada dua kelompok yang akan divaksinasi pada tahap kedua. Kelompok yang dimaksud, adalah petugas pelayanan publik dan kelompok lansia.

“Kami berharap, para tokoh agama bisa masuk dalam kategori petugas pelayanan publik karena mereka memang berperan dalam pembinaan keagamaan umat,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan tidak sedikit dari para tokoh agama ini yang masuk dalam kategori lansia. Jika memang sudah dipastikan keamanan vaksinasi lansia, Kemenag berharap mereka bisa diprioritaskan.

Dirjen Bimas Kristen, Thomas Pentury, menambahkan telah banyak data yang disajikan para ahli terkait vaksin yang dapat menurunkan angka penyakit dan kematian. Di samping itu berdasarkan ilmu kedokteran, vaksin memang perlu diberikan untuk mencegah seseorang terjangkit penyakit tertentu.

Menurutnya, pemberian vaksin tentu memiliki tujuan yang positif bagi masyarakat banyak. Sebagai warga gereja dan warga masyarakat, pihaknya memberi respons positif terhadap upaya-upaya pemerintah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 melalui vaksinasi.

"Gereja perlu tampil sebagai garda terdepan dalam tugas dan panggilannya selain melakukan pelayanan holistik melalui kepedulian dan belas kasihan kepada sesama," kata Thomas Pentury.

Gereja juga disebut harus menolong masyarakat yang terkena dampak pandemi. Penyuluhan yang benar tentang pentingnya vaksin bagi kesehatan masyarakat juga bisa dilakukan di gereja.

Di sisi lain, Bhikkhu Partono Nyanasuryanadi selaku tokoh agama Buddha dari Sangha Agung Indonesia menjadi salah satu orang yang bersama Presiden Joko Widodo mendapatkan vaksin covid-19 di Istana Negara. Dia bersyukur mendapatkan kesempatan untuk divaksinasi.

"Ini merupakan upaya-upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk menjaga kesehatan dan menguatkan diri kita,” ujarnya.

Menurutnya, program vaksinasi yang telah dilakukan pemerintah merupakan upaya yang sangat besar dan luar biasa. Kaitannya dengan vaksin, ia meminta masyarakat agar tidak merasa takut dan meyakinkan jika vaksin yang ada telah terbukti aman. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement