Rabu 20 Jan 2021 21:00 WIB

Disdik: Tiga Daerah di Riau Mulai Belajar Tatap Muka

Sebelum pelajar masuk ke areal sekolah diwajibkan mencuci tangan.

Disdik: Tiga Daerah di Riau Mulai Belajar Tatap Muka (ilustrasi).
Foto: SYIFA YULINNAS/ANTARA
Disdik: Tiga Daerah di Riau Mulai Belajar Tatap Muka (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID,PEKANBARU -- Dinas Pendidikan Provinsi Riau menyatakan di saat pandemi COVID-19 saat ini sebanyak tiga kabupaten di daerah itu, yakni Kabupaten Kampar, Siak dan Kuantan Singingi (Kuansing)sudah mulai melaksanakan belajar tatap muka terbatas di sekolah.

"Sedangkan untuk kabupaten Kepulauan Meranti dari laporan yang kami terima mereka masih dalam tahap persiapan," kata Kepala Dinas Pendidikan (Dsidik) Provinsi Riau, Zul Ikram di Pekanbaru, Rabu (20/1).

Zul menjelaskan bagi sekolah yang melaksanakan belajar tatap muka terbatas di sekolah, wajib mematuhi protokol kesehatan. Sebelum pelajar masuk ke areal sekolah diwajibkan mencuci tangan terlebih dahulu dan memakai masker.

Setelah itu dilakukan pengecekan suhu tubuh dengan menggunakan "thermo gun". Pelajar yang masuk ke areal sekolah diwajibkan menggunakan masker.

"Siswa yang masuk ke dalam kelas jumlahnya hanya boleh 50 persen dari total jumlah peserta didik yang ada dalam kelas. Duduknya juga berjarak, sesuai aturan protokol kesehatan, jadi siswa yang masuk itu dibagi menjadi dua shift," katanya.

Ia menegaskan rekomendasi belajar tatap muka terbatas harussesuai dengan aturan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri, yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri tentang sekolah tatap muka. Selain mengacu SKBempat menteri, rekomendasi dari Gugus Tugas COVID-19 juga mesti dijalankan sesuai aturan.

Contohnya, seperti jam belajar, jumlah siswa yang boleh hadir, hingga jumlah siswa yang diperbolehkan masuk dalam satu hari. "Meski keputusan belajar tatap muka terbatas ditentukan masing-masing kepala daerah, wilayah dengan zona merah tidak akan memperoleh rekomendasi dari Gugus Tugas COVID-19," demikian ZulIkram.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement