Rabu 20 Jan 2021 23:56 WIB

Polda Kalsel Distribusikan Air Bersih ke Korban Banjir

Brimob Polda Kalsel sebut warga butuh air bersih karena suplai PDAM terganggu

Meski cuaca mulai membaik ditandai menurunnya intensitas curah hujan sejak dua hari terakhir, namun genangan banjir di wilayah Desa Kelampayan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan hingga saat ini masih tinggi. Satuan Brimob Polda Kalimantan Selatan mendistribusikan air bersih untuk korban banjir di Desa Sungai Rangas, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, Rabu
Foto: istimewa
Meski cuaca mulai membaik ditandai menurunnya intensitas curah hujan sejak dua hari terakhir, namun genangan banjir di wilayah Desa Kelampayan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan hingga saat ini masih tinggi. Satuan Brimob Polda Kalimantan Selatan mendistribusikan air bersih untuk korban banjir di Desa Sungai Rangas, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, Rabu

REPUBLIKA.CO.ID, BANJAR -- Satuan Brimob Polda Kalimantan Selatan mendistribusikan air bersih untuk korban banjir di Desa Sungai Rangas, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, Rabu.

Dansat Brimob Polda Kalsel Kombes Pol Ronny Suseno mengatakan air bersih saat ini sangat dibutuhkan warga lantaran terganggunya suplai dari PDAM akibat terdampak banjir. "Air sungai juga masih tidak bisa digunakan lantaran kondisinya masih keruh jadi warga benar-benar butuh air bersih," kata dia.

Ronny menginstruksikan anggotanya dapat sigap merespon apa saja yang dibutuhkan warga terdampak banjir saat ini.

Selain air bersih untuk keperluan sehari-hari, Brimob Kalsel juga terus mendistribusikan bantuan paket sembako dan makanan siap santap baik di posko pengungsian maupun menyambangi warga dari rumah ke rumah yang masih bertahan.

Diharapkan bantuan tersebut bisa bermanfaat untuk meringankan beban para korban banjir yang telah hampir seminggu ini rumah mereka terendam.

Ucapan terima kasih pun disampaikan warga kepada Satbrimob Polda Kalsel atas perhatian dan bantuannya selama ini bencana banjir menerjang wilayah mereka. Dimana Tim SAR Brimob terjun sejak proses evakuasi saat puncak banjir, membuka posko kesehatan dan dapur umum serta pembagian bantuan sembako.

"Akibat banjir harta benda di rumah tak bisa diselamatkan, semuanya hancur. Namun alhamdulilah kami sekeluarga masih selamat ketika dievakuasi anggota Brimob," kata Rahmani, salah satu warga korban banjir di Desa Sungai Rangas.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement