Kamis 21 Jan 2021 02:19 WIB

PMI Tangsel Distribusikan Kantong Plasma Konvalesen

PMI Tangsel sudah melakukan produksi 151 kantong plasma konvalesen.

PMI Tangsel Distribusikan Kantong Plasma Konvalesen (ilustrasi).
Foto: ADITYA PRADANA PUTRA/ANTARA
PMI Tangsel Distribusikan Kantong Plasma Konvalesen (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID,TANGERANG -- Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang Selatan telah mendistribusikan sejumlah kantong plasma konvalesen ke beberapa rumah sakit untuk membantu penyembuhan pasien positif COVID-19.

"Kami berharap dan mengajak masyarakat yang pernah positif COVID-19 dan sekarang sudah sembuh untuk bisa datang ke unit donor darah PMI Tangsel (Tangerang Selatan) untuk mendonorkan plasmanya. Kita sudah punya alat donornya, mudah-mudahan setelah lulus skrining kesehatan bisa memberikan plasmanya yang akan digunakan untuk penyembuhan pasien positif COVID-19," kata Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany dalam keterangan resmi di Tangerang, Rabu (21/1).

Ia menambahkan PMI setempat sudah melakukan produksi 151 kantong plasma konvalesen. Jumlah tersebut akan bertambah lagi mengingat ada 49 pendonor yang telah lolos skrining.

"Sudah produksi 151 kantong plasma konvalesen dan semuanya sudah habis didistribusikan ke beberapa rumah sakit yang membutuhkan" katanya.

Ia menambahkan PMI terus berupaya untuk terus memproduksi plasma konvalesen.

Untuk itu, dirinya mengajak para penyintas COVID-19 mau mendonorkan plasmanya untuk membantu penyembuhan pasien positif COVID-19.

"Saya mengajak para alumni (penyintas, red.) COVID-19 untuk mau mendonorkan plasmanya. Soalnya, efektivitas plasma konvalesen ideal untuk pasien COVID-19 kondisi sedang ke berat, efektivitas mencapai 100 persen. Bisa menyembuhkan, sedangkan untuk kondisi berat ke kritis efektivitasnya hanya 80 persen," katanya.

Ia berharap, masyarakat yang positif COVID-19 supaya bisa mendatangi fasilitas layanan kesehatan agar ditangani lebih cepat sebelum kondisi kesehatan memburuk atau kritis.

"Hasil evaluasi kami, kasus kematian akibat COVID-19 meningkat karena terlambat datang ke fasilitas layanan kesehatan. Kondisi kesehatannya sudah kritis, penanganannya jadi tidak maksimal," katanya.

Pemkot juga tengah melakukan vaksinasi kepada 10.461 tenaga kesehatan se-Tangerang Selatan sebagai upaya mencegah kenaikan kasus positif COVID-19.

"Plasma konvalesen untuk penyembuhan orang sakit COVID-19. Sementara, vaksinasi diperuntukkan bagi orang yang sehat tapi belum terkena COVID-19 guna menciptakan kekebalan tubuh terhadap virus corona," katanya.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement