Jumat 22 Jan 2021 04:44 WIB

Bantul Tunggu Arahan Pusat Terkait Pelaksanaan Vaksinasi

Dinkes Bantul telah mengusulkan sebanyak 6.326 orang tenaga kesehatan.

Bantul Tunggu Arahan Pusat Terkait Pelaksanaan Vaksinasi (ilustrasi).
Foto: AP/Binsar Bakkara
Bantul Tunggu Arahan Pusat Terkait Pelaksanaan Vaksinasi (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID,BANTUL -- Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, hingga kini masih menunggu notifikasi dari pemerintah pusat maupun provinsi untuk pelaksanaan suntik vaksin atau vaksinasi COVID-19 bagi tenaga kesehatan daerah ini.

"Sampai saat ini belum ada notif (notifikasi) dari pemerintah pusat dan DIY, kapan jatahnya (vaksin) untuk Bantul, nanti kalau sudah, kita update," kata Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Raharjo saat dikonfirmasi terkait program vaksinasi COVID-19 di Bantul, Kamis (22/1).

Meski demikian, berkaitan dengan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap awal, Dinkes Bantul telah mengusulkan sebanyak 6.326 orang tenaga kesehatan yang akan diprioritaskan mendapat vaksin tahap awal, namun belum ada verifikasi dari pemerintah pusat.

Verifikasi diperlukan untuk mengetahui kondisi kesehatan tenaga kesehatan, mengingat ada beberapa persyaratan yang harus terpenuhi untuk dapat divaksin sinovac seperti tidak memiliki penyakit penyerta, jantung, hipertensi, asma, juga ibu hamil dan menyusui.

"Untuk tenaga kesahatan jumlahnya tidak berubah, tapi menunggu verifikasi di KPCPEN (Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional), nakes yang sudah kita usulkan belum diverifikasi ulang," katanya.

Berkaitan dengan persiapan yang sudah dilakukan, Dinkes sudah mengadakan pelatihan bagi petugas atau vaksinator, termasuk mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung program pemerintah dalam menekan angka kasus positif COVID-19.

"Bulan lalu sudah kita lakukan pelatihan meskipun masih kurang, tapi intinya urusan infrastruktur, SDM (sumber daya manusia) dan urusan vaksinasi kita siap, karena sebetulnya vaksinasi atau imunisasi itu kita sudah berjalan rutin di jajaran kami," katanya.

Dia menjelaskan, baik di rumah sakit maupun puskesmas di Bantul sudah rutin melakukan vaksinasi atau imunisasi kepada masyarakat, hanya saja yang divaksinkan berbeda, meski secara umum proses penyuntikan vaksin masih sama.

"Proses masih sama, yang berbeda adalah aplikasi-aplikasi yang digunakan, kalau dari sisi SDM Insya Allah kita siap, sarana prasarana tidak ada masalah, kita punya sarana yang memenuhi syarat, dan SDM yang terlatih untuk vaksinasi secara umum," katanya.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement