Jumat 22 Jan 2021 17:34 WIB

BPJamsostek Berbagi Pengalaman Lewat Penulisan Buku

BP Jamsostek luncurkan buku bertajuk The Survival of Human Capital.

BPJamsostek Berbagi Pengalaman Lewat Penulisan Buku,. Foto: Peluncuran buku bertajuk “The Survival of Human Capital: Memanusiakan Manusia Memasuki Era New Normal”, Jumat (22/1).
Foto: Dok BP Jamsostek
BPJamsostek Berbagi Pengalaman Lewat Penulisan Buku,. Foto: Peluncuran buku bertajuk “The Survival of Human Capital: Memanusiakan Manusia Memasuki Era New Normal”, Jumat (22/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BPJamsostek meluncurkan sebuah buku bertajuk “The Survival of Human Capital: Memanusiakan Manusia Memasuki Era New Normal” yang mengulas perjalanan BPJamsostek dalam mengelola karyawan selama kurun waktu 2016-2020.

Secara simbolis buku tersebut diperkenalkan ke publik oleh Direktur Umum & SDM BPJamsostek, Naufal Mahfudz, dalam sebuah acara peluncuran dan bedah buku yang digelar di Institut BPJS Ketenagakerjaan di Bogor, yang juga disiarkan secara daring melalui kanal youtube resmi BPJamsostek pada hari Jum’at (22/01).

Baca Juga

Sebagai penulis utama, Naufal menggandeng enam nama lain yang merupakan insan BPJamsostek yaitu Harry Koeswanda, Satriyo Adi Sasongko, Tika Setiyati, Titi Prihartini, Chamdilah Chosasih dan Brian Aprinto yang merupakan sebagian dari tim pengembangan human capital di BPJamsostek untuk ikut menorehkan buah pikirnya ke dalam buku setebal 290 halaman tersebut.

Shahnaz Haque (Konsultan TALK Inc dan Artis), Achmad Fachrodji (Direktur Utama PT Balai Pustaka), Abdur Rahman Irsyadi (Deputi Direktur HCP BPJamsostek), dan Ika Natalia Pinem (karyawan milenial BPJamsostek) didaulat sebagai pembedah buku dalam acara yang dimoderatori oleh Hilbram Dunar.

Rektor IPB University, Arif Satria, juga turut memberikan testimoni buku ini melalui media daring.

“Melalui buku ini kami ingin berbagi pengalaman tentang perjalanan pengelolaan sumber daya manusia di BPJamsostek yang telah berubah menjadi human capital.  Banyak hal yang telah kami lakukan dalam kurun waktu 5 tahun sejak 2016-2020, di antaranya yaitu bertahan menghadapi disrupsi ganda yaitu disrupsi teknologi digital dan disrupsi pandemi Covid-19.” tutur Naufal.

Buku yang diterbitkan oleh PT Balai Pustaka (Persero) tersebut berisi delapan bab yang mendokumentasikan berbagai pengetahuan, praktek atau implementasi human capital yang diterapkan di BPJamsostek yang didefinisikan sebagai sekumpulan pengetahuan, keahlian dan kapabilitas yang dimiliki pegawai untuk memberikan solusi (the knowledge, skill, and capability of individual employee to provide solutions).

Pada bagian akhir buku ini juga merangkum berbagai pendapat dan opini para tokoh masyarakat baik dari kalangan pejabat pemerintah, akademisi, maupun profesional yang bersentuhan langsung dan turut serta mendukung pengembangan insan BPJamsostek dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pekerja Indonesia dan keluarganya.

“Kami  berharap buku yang akan kami sebarkan secara luas ini dapat menjadi sumber pengetahuan dan pengalaman, serta menjadi penyanding dan pembanding dalam pengelolaan human capital pada organisasi atau perusahaan di Indonesia atau bahkan di Asia," kata Naufal. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement